Suara.com - Juru Bicara PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, manuver yang dilakukan Golkar versi Munas Jakarta pimpinan Agung Laksono, tidak menjadi masalah. Sebab menurutnya, PKS hanya percaya pada kekuatan hukum terhadap putusan kisruh partai berlambang beringin tersebut.
Seperti diketahui, Agung belakangan ini melakukan roadshow politik ke sejumlah partai politik (parpol), setelah pengesahan oleh pemerintah lewat Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasona H Laoly.
"Namanya orang politik, silakan saja (roadshow). Tapi kita harus ikut koridor hukum. Tunggu hasil pengadilan, karena itu aturannya," kata Mardani, saat dihubungi Suara.com, di Jakarta, Senin (16/5/2015).
Apa yang dilakukan Golkar kubu Agung, menurut Mardani pula, tidak akan menjadi pengganggu di Koalisi Merah Putih (KMP). Pasalnya, Mardani menegaskan, KMP tidak bisa digerogoti.
"KMP sudah ada kepahaman yang sama. Kalau yang menggerogoti agak susah. Karena interaksi kita tidak hanya formal-legal, tapi (juga) pribadi. Jadi KMP tidak akan bermasalah," tambahnya.
Mardani menambahkan, untuk saat ini PKS belum mendapatkan undangan untuk menghadiri acara roadshow Golkar kubu Munas Jakarta ini. Kalau pun diundang, Mardani menyatakan partainya belum mengiyakan untuk hadir.
"Kami belum ada (undangan). Kalau konteksnya datang biasa, bisa saja kita terima. Kalau diundang (untuk hadir), kita lagi banyak kerjaan," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!