Suara.com - Partai Golkar kubu Agung Laksono menegaskan Fraksi Golkar di DPR tidak akan menggunakan hak angket terhadap keputusan Menteri Dalam Negeri Yasonna Laoly yang mengesahkan kepengurusan Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional di Jakarta.
"Saya pastikan dari Golkar tidak ada hak angket untuk Menkumham (Yasonna Laoly). Karena saya sudah sampaikan kepada Bamsoet (Bambang Soesatyo) sebagai inisiator balik arah," kata Ketua DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional di Jakarta Leo Nababan di gedung Kemenkumham, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/3/2015).
Tadi pagi, Bendahara Umum Partai Golkar versi Munas di Bali Bambang Soesatyo mengatakan bahwa ada lima keputusan yang dihasilkan dalam pertemuan para pimpinan DPD tingkat I di rumah Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie, semalam. Satu di antaranya DPD I dan DPD II mendesak Fraksi Partai Golkar DPR menggunakan hak angket bersama anggota fraksi di bawah Koalisi Merah Putih dan Fraksi Partai Demokrat. Hak angket untuk menyelidiki keputusan Yasonna yang mengesahkan Partai Golkar kubu Agung Laksono. Mereka menilai Yasonna sudah mengintervensi masalah diinternal Golkar.
Leo mengajak Bambang mematuhi kebijakan Agung Laksono sebagai ketua umum yang sudah diakui oleh pemerintah.
"Mari kita (kubu Ical) sadar, pimpinan sekarang sudah berubah. Anda taat hukum, balik arah atau kita PAW (pergantian antar waktu)," katanya.
Leo mengatakan pihaknya telah mematuhi perintah Mahakamah Partai untuk mengakomodir kader pendukung Aburizal dengan memasukkan mereka ke kepengurusan partai. Dengan penambahan jumlah pengurus dari kubu Aburizal, kini total pengurus ada 377 orang.
"Ini menandakan bahwa kami sudah melaksanakan perintah amar dari MPG, yang mengatakan bahwa mengakomodir seberang sana (Kubu Aburizal). Untuk itu kami katakan dengan tegas, kami serahkan secara formal, resmi. Dan kita menunggu pengesahan DPP Partai Golkar," katanya.
Leo mengungkapkan hingga hari ini sudah ada sekitar 35 pendukung Aburizal yang sudah bergabung ke kubu Agung Laksono.
"(Kader Golkar dari kubu Aburizal) 35 lebih ada, inisiatif sendiri datang ke Pak Agung. Kita semua basudara (bersaudara)," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis