Suara.com - Pemerintah DKI Jakarta tidak bisa memperbaiki jalan berlubang sejak awal Maret kemarin. Sebab dana di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 belum bisa cair.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Suko Wibowo mengatakan dana pemeliharaan jalan Jakarta tahun 2015 ini sebesar Rp 60 miliar. Sementara masing-masig 5 wilayah DKI mendapatkan rata-rata Rp 40 miliar sampai Rp 50 miliar.
Dari dana itu, Dinas Bina Marga diberikan kelonggaran penggunaan anggaran dengan mendapatkan anggaran pendahuluan sebesar 1/12 dari anggaran keseluruhan. Dinas Bina Marga maksimal bisa menggunakan dana Rp 5 miliar. Sementara 5 Kota dan Kabupaten Jakarta bisa menggunakan anggaran maksimal Rp 4,1 miliar.
"Jadi Januari dan Febuari kemarin sudah ada perbaikan jalan berlubang. Pakai anggaran pendahuluan, tapi terbatas," jelas Suko kepada suara.com, Selasa (10/3/2015).
Namun anggaran itu hanya bisa dipakai sampai Febuari, jika habis tidak ada penambahan anggaran. Dinas Bina Marga harus menunggu pencairan anggaran di APBD 2015.
"2 bulan pertama bisa digunakan. Lebih dari itu kita menunggu sampai ini disahkan," jelas dia.
DKI pun sampai saat ini belum bisa memperbaiki jalan secara permanen. Rencananya DKI akan meninggikan jalan di kawasan yang sering terendam banjir. Jalan itu terbuat dari beton.
"Sementara yang nggak terlalu sering terendam banjir, pakai hotmix (cor aspal). Tapi pembangunan permanen belum bisa, belum ada dananya," jelas dia.
Sampai akhir Febuari kemarin, Dinas Binamarga DKI Jakarta mencatat ada 700 titik jalan berlubang pasca banjir. Kebanyakan jalan berbubang ada di Jakarta Timur. Di Jakarta Barat juga banyak terdapat jalan berlubang. Khususnya di Jalan Daan Mogot yang menghubungkan Provinsi DKI Jakarta dengan Kota Tangerang.
Pantauan suara.com, sejak banjir berakhir di pertengahan Febuari banyak lubang muncul. Lubang menganga lebar sampai sekira 70 cm. Akibatnya pengendara motor mengurangi kecepatannya.
Ancaman lain dampak APBD 2015 DKI Jakarta belum cair, honor pekerja lepas harian di Dinas Bina Marga DKI Jakarta terancam tidak terbayar di Maret ini. Sebab Dinas Bina Marga DKI sudah tidak bisa menggunakan anggaran pendahuluan.
"Kita sudah bayar Januari dan Febuari. Pakai dana pendahuluan itu boleh. Setelah itu, kita tunggu APBD disahkan. Mudah-mudahan 13 Maret ini ada hasilnya," jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo memberikan waktu Pemprov dan DPRD DKI untuk berunding soal kebuntuan pembahasan APBD 2015. Waktunya 7 hari kerja setelah 13 Maret. Jika tidak semua program dan pelayanan publik di Jakarta bisa terganggu. Selambat-lambatnya 23 Maret besok sudah ada keputusan dan anggaran APBD bisa cair. Ahok dan DPRD berkonflik soal draft APBD 2015. Perseteruan semakin runcing saat Ahok melaporkan adanya dugaan dana siluman dalam APBD sebesar Rp12,1 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
-
Brigadir Esco Dibunuh Istri: Brigadir Rizka Sintiani Dibantu Orang Lain Angkat Mayat Suami?
-
DPR RI Dukung Pembekuan Izin TikTok, Tapi Minta Tidak Matikan Ekosistem UMKM
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Keluarga Pahlawan Nasional Akan Hadir Meriahkan Perayaan
-
Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
-
Sinyal Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi-Ba'asyir, Rocky Gerung Bongkar Dugaan Manuver Ini
-
Uang Pensiun DPR Digugat ke MK, Dasco: Apa pun Putusannya Kami Tak Berkeberatan
-
Akademisi Kritik Program Makan Bergizi Gratis: Niat Baik, Eksekusi Bikin Masalah?
-
Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Mobil HR-V di Tol Jagorawi, Pengemudi Tewas di Tempat
-
Sambil Mencontohkan, Panglima TNI Minta Prajurit Pasang Tatapan Tajam ke Prabowo saat HUT ke-80