Suara.com - Prajurit Korps Marinir TNI AL dan Marinir Amerika Serikat mengasah kemampuan menembak di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Kabupaten Situbondo, Jatim, Minggu (22/3/2015).
Latihan menembak yang melibatkan prajurit Intai Amfibi Marinir bersama dengan pasukan khusus Marinir Amerika US Marsoc itu dipantau oleh Komandan Satgas Latihan Mayor Marinir Freddy Ardianzah, Perwira Staf Operasi Korps Marinir Mayor Marinir Brian Iwan Prang dan Perwira Seksi Operasi Kapten Marinir Aristoyudho.
Kegiatan dalam rangkaian latihan bersama bersandi "Lantern Iron 15-5524" tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik dan taktik prajurit Taifib dalam menggunakan senjata perorangan.
Dalam latihan menembak yang digelar mulai 19 Maret 2015 itu menggunakan beberapa jenis senjata, yaitu pistol, senapan M4, senapan MP5, senapan SS-1, steyr, dan sniper.
Materi menembak yang diberikan oleh prajurit US Marsoc kepada prajurit Intai Amfibi Korps Marinir berupa teori di kelas dan praktik di lapangan tembak Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baluran.
Untuk menembak menggunakan senjata pistol, senapan M4, senapan MP5, senapan HK-416, senapan SS-1 dan styer, materi yang dilatihkan meliputi sikap dan posisi dalam menembak, cara pemegangan senjata yang benar, dan cara mengatasi senjata yang bermasalah.
Mayor Marinir Freddy Ardianzah sebagai disampaikan dalam keterangan Dinas Penerangan Korps Marinir menjelaskan bahwa selain itu juga dilatihkan menembak reaksi dan menembak dengan barikade.
"Tujuan latihan Lantern Iron 15-5524 ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik dan taktik prajurit Taifib serta menjalin kerja sama dengan prajurit US Marsoc dalam bidang militer," katanya.
Menurut dia, untuk teori di kelas meliputi pertolongan pertama korban perang, patroli tempur, dan identifikasi, serta tindakan terhadap bahan peledak.
Sementara itu, untuk praktik di lapangan, materinya meliputi menembak sniper, operasi perang kota, patroli hutan rawa, latihan renang rintis, raid amfibi, pengintaian pantai lanjutan, serta bertahan hidup survival dan berganda.
Selain Puslatpur Marinir Baluran, kata dia, latihan juga dilaksanakan di Puslatpur Lampon di Banyuwangi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah