Suara.com - Mendiang mantan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Kuan Yew, disebut selalu memikirkan Indonesia dan Malaysia sebagai negara terdekat Singapura. Hal itu antara lain seperti dikatakan oleh Konsul Singapura Gavin Chay, di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (23/3/2015).
"Lee Kuan Yew tidak hanya ingin melihat Singapura maju, tetapi tetangga juga, (yaitu) Indonesia dan Malaysia," ungkap Gavin, mengenang pemimpin Singapura yang telah meninggal dunia itu.
Karena keinginan yang kuat itulah makanya, menurut Gavin, bersama Presiden RI Soeharto, Lee Kuan Yew mendirikan ASEAN. Mereka bersama membangun ASEAN hingga perhimpunan negara-negara Asia Tenggara itu dikenal dan memiliki pengaruh di kawasan ini.
Bersama Soeharto dan Mahathir Muhammad pula, Lee Kuan Yew lantas mencanangkan pembangunan kawasan Sijori atau Singapura, Johor dan Riau. Kesepakatan ketiga kepala negara itu hingga kini bisa dikenang di Bundaran Otorita Batam, di mana di sana ada tiga pohon beringin yang ditanam Soeharto, Lee Kuan Yew, serta Mahathir Muhammad.
Gavin sendiri tampaknya tidak mudah melupakan kenangan dan jasa Lee Kuan Yew. Di depan wartawan, dia memerlukan waktu sejenak untuk meluapkan emosi dengan menangis.
"Maaf...," kata Gavin, sebelum kemudian terdiam dan mengeluarkan air mata sambil terisak-isak.
"Semua warga Singapura tengah berduka. Dia adalah the Founding Father," kata Gavin lagi.
Dikatakan Gavin, Lee Kuan Yew membangun Singapura dari nol, hingga negara kecil itu menjadi maju seperti sekarang.
"Orang Singapura sekarang bisa begini (karena jasanya). Dia memperbaiki kehidupan kami semua," kata Gavin lagi.
"Lee Kuan Yew menghabiskan seluruh hidupnya untuk memikirkan kemajuan Singapura. Singapura sangat berutang padanya," sambungnya.
Konsulat Jenderal Singapura di Batam sendiri sengaja membuat ruang berduka, yang khusus disiapkan untuk masyarakat dari seluruh dunia yang tinggal di Batam, agar dapat menumpahkan rasa duka cita atas meninggalnya mantan PM Singapura tersebut. Di ruang itu pula telah disiapkan meja khusus dengan buku duka cita di atasnya.
Di tengah meja, terdapat foto Lee Kuan Yew, dengan di bagian kiri-kanannya terdapat karangan bunga mawar putih. Sementara rak-rak buku ditutup sejenis terpal berwarna putih. Sedari pagi kemarin, sudah banyak warga Singapura dan Batam yang datang khusus ke Konsulat tersebut, untuk menyampaikan rasa dukacita. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia