Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah menghubungi langsung Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi untuk minta maaf setelah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberi sanksi kepada Kompas TV.
Permintaan maaf itu disampaikan Ahok bekaitan dengan komentar makian dan kata-kata kasarnya yang disampaikan dalam siaran langsung pada 17 Maret 2015. Akibat wawancara itu, KPI menghukum Kompas TV dengan menghentikan sementara segmen wawancara pada program Kompas Petang.
"Aku udah kontak Rosi kok, BBM dia, sorry lah saya bilang, makanya lain kali jangan kirim (pertanyaan) yang agak mancing lah, wawancara yang cewek aja lebih enak," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur ini bahkan mengaku siap jika harus dipanggil oleh KPI untuk dimintai keterangan terkait perkataannya itu.
"Ngga apa-apa, paling saya bilang, saya kan udah minta maaf ganggu anak-anak itu. Makanya ini bukan bela diri," kata Ahok.
Ahok bahkan bercerita, ada salah seorang yang mengirimkan dialog kepadanya.
"Ada orang satu kirim dialog, kalau kamu naik bus terus tiba-tiba ada tukang malak, minta jam tangan, dompet semua sama kalian, terus ada satu pemuda langsung berdiri maki-maki tuh orang dengan bahasa kotor, terus ada anak-anak di bus itu," cerita Ahok.
"Terus yang pegang anak-anak akan bilang apa, 'eh lu yang maki-maki turun dong, kita rela ini duit diambil si pemalak. Kamu turunin si pemalak apa yang maki-maki? Pemalak kan. Makanya, ini logika, lihat konteksnya ya," tutup Ahok.
BACA JUGA:
Doyan Selfie dengan Pose 'Menantang' Istri Politisi Digugat Cerai
ISIS Dibentuk oleh Intel Amerika, Inggris dan Israel?
Begini Cara ISIS Ancam Indonesia
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan