Suara.com - Bila tak mau minta maaf dan mengklarifikasi atas perbuatan memberikan rokok kepada Orang Rimba (Suku Anak Dalam) di Sungai Kemang, Desa Olak Besar Kecamatan Batin XXIV, Jambi. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia akan menggugat Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
"Intinya kami akan gugat kemensos, jika beliau tidak klarifikasi dan minta maaf kepada publik Indonesia," kata Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi di kantor YLKI, Jalan Pancoran Barat, Jakarta Selatan, Jumat (27/3/2015).
Menurut Tulus perbuatan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan tersebut, apapun alasannya, tidak dapat dibenarkan karena sangat bertentangan dengan undang-undang dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat.
"Rokok merupakan produk membahayakan kesehatan masyarakat yang menyebabkan kematian. Karena itu, pejabat negara harus melindungi masyarakatnya, tetapi bukan dengan membagikan rokok," Tulus menambahkan.
Tulus mengatakan YLKI sudah berusaha menyampaikan keberatan atas perbuatan Khofifah, tetapi ditanggapi dengan mengatakan bahwa hal tersebut masih dalam kewajaran.
"YLKI sudah berusaha menyuarakan keberatan di berbagai media agar Bu Menteri memberikan tanggapan dengan menggunakan hak jawab, namun Bu Menteri menganggap pembagian rokok sebagai hal yang wajar," katanya.
Berita Terkait
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Forkompinda Jatim Sowan Jokowi di Solo: Ada Apa?
-
Bertemu Malam Ini, Airlangga Siap Restui Khofifah Maju Pilkada Jatim Bareng Emil?
-
Curhat Pernah Dua Kali Keok di Pilgub Jatim, Khofifah: Allah Belum Ngasih Saat Itu
-
Gubernur Khofifah Kena Batunya, pernah Ungkit soal Pemecatan Prabowo dari TNI, Sekarang justru Dukung Penuh di Pilpres
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta