Suara.com - Jaksa Marseille, Brice Robin, mengatakan kopilot pesawat nahas Germanwings yang jatuh di pegunungan Alpen, Prancis pada Rabu (25/3/2015), sengaja menjatuhkan pesawat yang membawa 150 orang.
Fakta lain juga menyebutkan bahwa kopilot, Andreas Lubitz pernah menjalani perawatan gangguan kejiwaan serius.
Melihat ke belakang, ini bukan pertama kali kecelakaan maut yang diakibatkan aksi pilot yang sengaja menjatuhkan pesawatnya. Berikut lima kecelakaan pesawat yang disebut "ulah mematikan" pilot atau kopilot.
1. Mozambique Airlines (2013)
Pada 29 November 2013, Mozambique AIrlines TM 470 yang terbang dari Maputo menuju Luanda jatuh di sekitar Namibia dan menewaskan 33 orang.
Penyidik mengatakan, pilot jelas sengaja menabrakkan pesawat. Data penerbangan menunjukkan pesawat turun saat Kapten Herminto dos Santos sengaja memanipulasi otopilot.
2. EgyptAir (1999)
Pada 31 Oktober 1999, Boeing 767 EgyptAir dengan nomor penerbangan 990 yang terbang dari New York menuju Kairo jatuh ke Samudera Atlantik, menewaskan 217 jiwa.
Menurut analisis kotak hitam terungkap bahwa pilot menjadi penyebab kecelakaan. Dalam rekaman terdengar pilot mengatakan, "Saya baru saja mengambil keputusan. Saya menyerahkan nasib saya kepada Tuhan."
3. SilkAir (1997)
Pesawat Boeing 737 SilkAir jatuh ke Sungai Musi, Palembang, Indonesia saat terbang dari Jakarta menuju Singapura pada 19 Desember 1997. Seluruh penumpang dan kru sejumlah 194 jiwa tewas.
Media mengabarkan sang pilot baru saja menerima teguran disiplin dan menerima penurunan pangkat. Pada saat bersamaan sang pilot juga tengah dililit utang. Untuk menutupi aksinya, pilot dengan sengaja mematikan kotak hitam. Pihak berwenang Singapura tak bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan.
4. Royal Air Maroc (1994)
Pesawat jet ATR 42 milik Royal Air Maroc menabrak tebing Pegunungan Atlas pada 21 Agustus 1994. Seluruh 44 penumpang dan kru tewas. Hasil penyelidikan menyebut pilot melakukan aksi bunuh diri.
5. Japan Airlines (1982)
Pada 9 Februri 1982, pesawat DC8 Japan Airlines jatuh di Teluk Jepang saat mendekati Bandara Haneda. Hasil penyelidikan menyimpulkan kecelakaan yang menewaskan 24 orang ini disebabkan pilot yang memiliki masalah kejiwaan. (AFP)
Berita Terkait
-
BRI Raih Penghargaan ACGS 2024, Masuk Top 5 PLC Indonesia dan ASEAN
-
Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih yang Merenggut Nyawa Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Evakuasi Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di Bogor
-
Mengenang Marsma Fajar Adriyanto: Dari Kokpit F16 di Bawean hingga Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor
-
Marsma Fajar Adriyanto Gugur dalam Kecelakaan Pesawat, Jenazah Diterbangkan ke Probolinggo
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban