Suara.com - Politisi Golkar, Andi Sinulingga mengkritisi sistem penghitungan suara yang berjenjang yang diterapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama ini. Menurutnya sistem ini memicu munculnya kecurangan yang pada ujungnya sangat berpotensi terjadi kekisruhan.
"KPU selama ini jahat sekali, tentu oknum-oknumnya. Karena ada yang memperjualbelikan suara, itu fakta yang menyebabkan terjadinya konflik. Fenomena ini terang benderang di mata kita, makanya harus diselesaikan dengan cepat dan sistem penghitungan berjenjang harus dihapus," kata Andi dalam diskusi yang bertajuk 'Sudah Siapkah Mereka?' di Gado-Gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu(28/3/2015).
Hal senada diungkapkan pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Anggota Panwaslu, Didik Supriyanto memaparkan memang terjadi konflik yang tinggi di beberapa daerah akibat kekisruhan pemilu. Menurut Didik daerah-daerah terpencil menjadi ladang subur jual beli suara yang pada akhirnya memicu konflik fisik.
"Konflik fisik akan lebih berpotensi pada pemilu serentak ini, karena dalam pemilu sebelumnya yang tidak serentak saja hampir 40 persen terjadi konflik fisik di beberapa daerah. Apa lagi tahun ini, dengan adanya Pilkada serentak maka staf keamanan tidak bisa saling membantu untuk mengawasi keamanan," kata Didik.
Sementara Andi menyarankan, agar peran kepala desa dikedepankan dalam mejaga keamanan daerah masing-masing.
"KPU harus terus berkoordinasi dengan polisi untuk keamanan, dan harus beri kepercayaan kepada kepala desa, sebab mereka memiliki pengaruh," tutup Andi.
Berita Terkait
-
Agar Masyarakat Lebih Peduli, Doli Golkar Kini Usul Pilpres-Pileg Juga Dipisah
-
MK Diskualifikasi Paslon pada Pilbup Mahakam Ulu karena Buat Kontrak Politik dengan Ketua RT
-
Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak, Tjhai Chui Mie: Sangat Membanggakan Bagi Kami Semua
-
Kemendagri Bakal Kumpulkan Kepala Daerah Terpilih Lagi Besok di Monas, Persiapan Rinci Gladi Bersih Pelantikan
-
Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024: Khofifah-Emil Puncaki Perolehan Suara Pilkada Serentak
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh