Suara.com - Meski di bawah guyuran hujan lebat, puluhan ribu orang membanjiri jalanan kota Singapura, hari Minggu (29/3/2015), melihat jenazah mantan Perdana Menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, untuk terakhir kalinya. Sang mendiang pendiri Singapura itu akan dikremasi hari ini.
Dua puluh satu dentuman meriam mengiring jalannya arak-arakan peti jenazah Lee ke ruang kremasi. Sekelompok pesawat jet tempur ikut meramaikan prosesi pemakaman dengan formasi yang disebut "Missing Man". Selain itu, ada pula dua kapal perang Singapura membentuk sinyal "L", "K", "Y", inisial nama Lee Kuan Yew dengan bendera.
Peti jenazah Lee, dengan sebuah kereta senjata diarak dari Gedung Parlemen, tempat persemayaman, menuju lokasi kremasi. Arak-arakan peti jenazah Lee bergerak melintasi kawasan Tanjong Pagar, daerah yang dipimpinnya selama 60 tahun. Kemudian, arak-arakan menempuh jarak 15,4 kilometer menuju lokasi upacara pemakaman di Universitas Nasional Singapura.
Prosesi pemakaman Lee dihadiri sejumlah kepala negara sahabat seperti Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri India Narendra Modi, serta Presiden Indonesia Joko Widodo.
Warga Singapura yang sebagian besar berpakaian kombinasi hitam-putih, rela menunggu selama berjam-jam menyaksikan peti jenazah Lee diantar ke liang lahat. Saat peti melintas di depan mereka, mereka meneriakkan "Lee Kuan Yew" secara berulang-ulang.
"Prestasi terbesarnya adalah membantu mengangkat kualitas hidup rakyat," kata Huang Jiancong , (54), salah satu warga yang menunggu sejak prosesi dimulai.
Lee, yang memimpin Singapura sejak tahun 1959 hingga tahun 1990, dianggap sebagai sosok yang mengubah pulau kecil Singapura dari sebuah pelabuhan dagang koloni Inggris, menjadi salah satu negara terkaya di dunia.
Kepergiannya, yang terjadi hanya lima bulan sebelum Singapura merayakan 50 tahun kemerdekaannya, meninggalkan duka mendalam bagi negara berpopulasi 5,4 juta jiwa tersebut.
Hampir 500.000 orang memberikan penghormatan terakhir bagi Lee di tempat persemayamannya di Gedung Parlemen dalam empat hari terakhir. Banyak yang rela berbaris selama 10 jam untuk dapat giliran memberikan penghormatan.
Prosesi pemakaman Lee diperkirakan akan berlangsung selama tiga jam. Beberapa tokoh, seperti putra Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Singapura Tony Tan, serta mantan menteri kabinet dan tokoh masyarakat, akan memberikan pidato.
Lee akan dikremasi dalam sebuah acara tertutup setelah upacara pemakaman berakhir. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam