Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) didemo warga yang mengatasnamakan Masyarakat Anti Rasis, Senin (30/3/2015). Mereka mempermasalahkan pernyataan Ahok ketika melihat-lihat peternakan sapi di PT Karya Anugerah Rumpin di Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/3/2015).
Apa yang mereka persoalkan dari Ahok? Ternyata gara-gara Ahok memberi nama sapi betina USB yang kepanjangannya Unit Sapi Betawi.
"Kami sangat berkeberatan, khususnya pada acara kegiatan inseminasi di Peternakan PT Karya Anugerah Rumpin di Kecamatan Rumpin, Bogor, yang menyatakan bahwa anak sapi yang akan lahir dinamakan USB atau singkatan dari Unit Sapi Betawi," ujar humas Masyarakat Anti Rasis, Alan, dalam orasi di depan Balai Kota Jakarta.
Dalam aksi, warga tak hanya orasi, tapi juga menggoyang-goyang pagar Balai Kota.
"Sayang ini pagernya pajak punya kita (gak akan kita robohkan). Jangan-jangan Ahok gak pernah bayar pajak?" ujar Alan.
Saking kesalnya, warga bernama Topik Burung yang mengaku jago bela diri dari Tanah Abang, Jakarta Pusat, mewanti-wanti Ahok kalau sampai datang ke Tanah Abang.
"Eh Ahok jangan sekali-kali lu ke Tanah Abang. Kumpulin semua anak buah lu, mana Ambon-Ambon lu? Sini. Cari gue Topik Burung di Tanah Abang," katanya.
Lalu, mereka minta Ahok minta maaf karena sudah memberi nama sapi USB.
Istilah USB juga mengingatkan pada universal serial bus yang sempat menjadi topik hangat gara-gara diucapkan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung. Ketika itu, Lulung salah sebut. Ia ingin mengatakan UPS (uniterruptible power supply), tapi malah USB. Kebetulan ketika itu sedang ramai-ramainya kasus dana siluman APBD yang sebagian digunakan dialokasikan ke pengadaan UPS.
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Dana Riset-Tunjangan Kecil, Menteri Diktisaintek Minta Kampus Permudah Dosen Naik Pangkat
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
Pesan Menteri Brian ke Kampus: Jangan Hitungan Bantu Anak Tak Mampu, Tak akan Bangkrut!
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?