Suara.com - Badannya kurus, memperlihatkan tulang-tulang bagian rusuk. Kedua bibirnya merapat, mengerang, menahan rasa sakit di sekujur tubuh. Sambil terbaring lemas di atas ranjang, Kholid Ferdiansyah, bocah 8 tahun itu, tak kuasa menahan tangis. Air matanya jatuh perlahan, kala kaki kirinya yang membengkak terus berdenyut.
"Sakit," kata Kholid.
Kholid divonis menderita tumor ganas sejak enam bulan lalu. Anak pasangan Ngaidin dan Sri Handayani ini didera tumor setelah terjatuh saat bermain bola di sekolah. Tak lama berselang, muncul benjolan kecil di kaki kiri dan terus membengkak.
"Kaki kirinya kena sepak sama kawannya waktu main bola, kemudian dia kami bawa ke tukang urut di kampung untuk kami obat," kata Ngaidin saat dihubungi suara.com dari Banda Aceh, Selasa (31/3/2015).
Karena kakinya terus membengkak, orang tua Kholid lantas membawanya ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat. Saat diperiksa di sana, dokter menyebutkan Kholid mengalami bengkak tulang.
Dokter kemudian merujuk Kholid ke Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh.
Di RSUZA, ia sempat dirawat intensif selama satu bulan. Namun, karena tak kunjung sembuh, orang tua bocah memutuskan untuk melakukan pengobatan jalan. Dua kali bolak-balik setelah perawatan intensif itu, nasib Kholid tak berubah. Kondisi kesehatannya kian memburuk.
Kata Ngaidin, benjolan di kaki kiri anaknya semakin membesar. Saat kaki Kholid terasa sakit pada malam hari, Kholid hanya bisa menangis sampai pagi.
"Kami tidak punya biaya untuk mengobatinya. Dokter bilang kaki kiri anak saya harus dipotong. Saya gak mau dipotong karena masa depannya masih panjang," kata Ngaidin.
Orang tua Kholid yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung, lantas memutuskan tak lagi merawat anaknya di RSUZA. Selain karena alasan tak kunjung sembuh, ekonomi juga menjadi musabab utama, Kholid dirawat di rumah.
"Sekarang kami mengobati dia di dukun kampung. Bawa ke rumah sakit tidak punya biaya," kata Ngaidin.
Selama dilakukan pengobatan kampung, benjolan di kaki Kholid sudah mulai susut. Tapi, sakit yang ia alami belum berkurang. Karena itu pula, Ngaidin mencari dermawan yang mampu membatu pengobatan putranya.
Ia sudah pernah datang ke Kantor Bupati Aceh Barat untuk mengadu nasib dirinya dan sakit yang dialami putranya. Tapi baru pada Senin (30/3/2015), setelah pemberitaan terkait Kholid gencar dipublikasi, Bupati Aceh Barat mengirimkan utusannya.
Kholid akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, untuk mendapatkan perawatan khusus. Biaya pengobatan termasuk biaya keluarga yang mendampingi Kholid akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.
"Sekarang kami sudah berada di rumah sakit," kata ayah Kholid, Ngaidin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025