Suara.com - Suryadharma Ali Pengacara mantan tersangka korupsi dana haji Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA), Johnson Panjaitan, menyebut kalau Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta jatah kuota haji.
"Ketika pak SDA menjadi Menteri Agama ada sejumlah tokoh penting yang mendapat kuota haji. Mereka diantaranya adalah Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP), Jusuf Kalla, Taufik Kiemas (mantan Ketua MPR RI dan suami Megawati) dan beberapa orang penting lainnya," kata Johnson Panjaitan, tim kuasa hukum Suryadharma Ali di sela-sela sidang praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2015).
Johnson mengklaim, kliennya memiliki bukti tertulis terkait kuota haji yang diterima sejumlah orang penting itu yang akan disampaikan dalam pembuktian persidangan nanti.
"Bukti ini belum bisa kami tunjukkan, karena akan kami sampaikan dalam pembuktian dulu," ujarnya.
Menurut Johnson, kuota haji yang diperoleh orang-orang penting itu bukan karena inisiatif SDA untuk membagi-bagi jatah, namun atas permintaan mereka.
"Ini (kuota haji bagi tokoh-tokoh nasional) bukan pemberian, tapi mereka mengajukan permintaan kuota haji ke Menteri Agama (SDA ketika itu). Kami ada bukti surat permintaannya," ungkap Johnson.
Dia menambahkan, bila kliennya dijerat melakukan tindak pidana korupsi karena memberikan kuota haji itu, para tokoh penting tersebut juga akan terjerat.
"Kalau pemberian kuota itu dianggap bagian dari korupsi, orang-orang yang menerima itu juga harus kena dong," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi