Suara.com - Sebuah kelompok sayap kiri Turki menyandera seorang jaksa penuntut umum Istanbul, hari Selasa (31/3/2015). Kelompok yang menamakan diri Front Partai Pembebasan Rakyat Revolusioner (DHKP-C) tersebut mengancam membunuh sang jaksa.
DHKP-C merilis sebuah foto yang memperlihatkan sang jaksa dengan sepucuk pistol diarahkan ke kepalanya. Kelompok tersebut mengatakan, mereka akan membunuh sang jaksa pada pukul 12.36 waktu setempat, atau tiga jam setelah mereka menyerang kantornya, apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Sang jaksa, Mehmet Selim Kiraz, memimpin penyelidikan kematian Berkin Elvan, pemuda 15 tahun yang meninggal bulan Maret tahun lalu usai mengalami koma selama sembilan bulan karena luka yang ia dapat dalam sebuah protes anti-pemerintah.
DHKP-C, lewat situsnya, mengatakan bahwa mereka menginginkan agar polisi yang mereka tuding bertanggung jawab atas kematian Elvan, membuat pengakuan di televisi. Mereka menuntut agar si polisi diadili lewat "pengadilan rakyat" dan menuntut agar mereka yang menggelar protes bagi Elvan, dibebaskan dari segala dakwaan.
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu telah menggelar pertemuan dengan jajaran kabinet pemerintahan di Ankara untuk membahas krisis sandera tersebut.
Di lokasi, pasukan khusu kepolisian telah menyerbu masuk ke dalam gedung pengadilan tempat penyanderaan terjadi. Beberapa pejabat pengadilan terlihat dievakuasi keluar dari dalam gedung. (Reuters)
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan