Suara.com - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Hanura Fahmi Zulfikar menyebut sejumlah anggota DPRD periode 2009-2014 yang mengetahui proses pengusulan uninterruptible power supply atau alat penyimpan daya listrik sementara yang kini diusut Badan Reserse Kriminal Polri.
"Periode kemarin, ketua (Komisi E) Firmansyah, Igo Ilham, Sekretaris Sarianta Tarigan, semua mereka tahu. Periode lalu, anggaran (UPS) yang masuk itu lewat usulan dari unit eksekutifnya. Tapi kalau periode sekarang, anggota DPRD belum menggunakan hak budgetingnya, makanya APBD 2015 gonjang-ganjing sehingga nggak jadi," kata Fahmi, Rabu (1/4/2015).
Fahmi mengatakan pada periode 2009-2014, ia bukan pimpinan Komisi E, melainkan anggota.
"Itu periode lalu, pimpinan komisi bukan saya. Saya masih anggota prosesnya yang tahu pimpinan," ujar Fahmi.
Fahmi mengatakan proses pengusulan alat UPS ketika itu melalui badan anggaran.
"Secara detil gak item per item. Posisi saya tahun kemarin sebagai anggota," kata dia.
Dalam kasus UPS APBD 2014, Bareskrim Polri telah menetapkan Alex Usman dan Zainal Soleman dari pihak pemerintah menjadi tersangka. Saat ini, penyidik tengah mengembangkannya dan akan memeriksa anggota DPRD dan pihak swasta.
Fahmi mengatakan akan bersikap kooperatif kepada polisi. Ia siap memberikan keterangan apabila diperiksa.
"Indonesia negara hukum, masak kalau dimintai keterangan mengingkari, ya gak mungkiin. Akan saya berikan seperti yang saya tahu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola