Suara.com - Pemerintah telah berhasil mengevakuasi 262 warga negara Indonesia dari Ibu Kota Yaman, Sanaa, ke Kota Jizan, Arab Saudi, melalui jalur darat dengan menggunakan enam bus.
Laporan dari Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis (2/4/2015), menyebutkan proses evakuasi dipimpin langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Yaman, Wajid Fauzi.
Evakuasi warga negara Indonesia dari Sanaa ke Jizan merupakan evakuasi yang pertama sejak serangan udara koalisi Arab Saudi terhadap kelompok Houthi dimulai 25 Maret.
"Suasana sangat mencekam, tetapi kami terus menenangkan para WNI dan meminta semuanya untuk terus berdoa sepanjang lima jam perjalanan dari Al Hudaida," ujar Wajid.
Wajid mengatakan proses evakuasi menuju Al Hudaida mulai dilakukan setelah 25 Maret karena situasi keamanan di Sanaa makin mengkhawatirkan.
Di Al Hudaida, warga negara Indonesia yang diungsikan tinggal selama dua malam di sana untuk menunggu persiapan evakuasi lebih lanjut.
Sebelumnya ada pilihan rencana untuk mengevakuasi WNI menggunakan pesawat sewaan, namun kondisi keamanan udara di wilayah itu tidak memungkinkan untuk evakuasi lewat udara sehingga pengungsian warga kemudian dilakukan menggunakan jalur darat dengan pengawalan khusus dari Pasukan Khusus Yaman.
Dalam rombongan WNI yang dievakuasi dari Yaman juga ada dua warga negara Thailand yang dievakuasi bersama WNI atas permintaan Kedutaan Thailand di Sanaa.
Setibanya di Jizan, perbatasan antara Arab Saudi dan Yaman, rombongan disambut oleh Wakil Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Sunarko, Konsul Jenderal RI di Jeddah Dharmakirti dan tim yang bertugas membantu proses imigrasi dan akomodasi di kota tersebut.
"Saat ini kita akan melakukan pendataan ulang untuk menyiapkan tiket pemulangan ke Indonesia," kata Sunarko.
Sampai sekarang upaya evakuasi WNI masih terus dilakukan dari berbagai kota di Yaman. Kementerian Luar Negeri memimpin evakuasi itu berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di Arab Saudi, Oman, Ethiopia.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, saat ini masih ada sekitar empat ribuan WNI di Yaman, yang terdiri atas mahasiswa, pekerja profesional minyak dan gas, serta staf kedutaan besar beserta keluarga mereka.
Pemerintah Indonesia telah memulai proses evakuasi WNI dari Yaman sejak awal Februari dan 148 orang telah dipulangkan ke Indonesia pada 1 Maret lalu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya