Suara.com - Mabes Polri mengirimkan tim Satgas bergabung bersama TNI dan BIN untuk mengevaluasi warga negara Indonesia (WNI) di Yaman yang tengah berada dalam situasi konflik. Tim dari Polri yang akan berangkat ke Yaman sedikitnya ada tujuh orang.
"Kami tim dari Polri ada 7 orang yang akan bergabung dengan Satgas untuk percepatan evakuasi WNI yang berada di Yaman," kata Kombes Pol Krishna Murti, Kepala Satgas di Mabes Polri, Rabu (1/4/2015).
Dia menjelaskan, saat ini sebanyak 4.000 WNI terjebak di Yaman di tengah situasi konflik antara dua faksi besar, yaitu kubu pemerintahan yang sah melawan kelompok pemberontak Houthi, yang kini telah menguasai sejumlah kota di Yaman.
"Kapolri memerintahkan hari ini kami harus berangkat ke Yaman untuk segera mengidentifikasi permasalahan di sana, kemudian menyiapkan perencanaan evakuasi. Ini operasi gabungan bukan murni Polri. Dari Polri kami namakan Satgas Misi Kemanusiaan," katanya.
Dari tujuh tim Satgas Polri itu, dua anggota tim yaitu Dokter sebagai ahli forensik Polri.
"Kami bawa dua dokter, yakni dokter gigi Lisda, ini Polwan dan ahli forensik, berpengalaman. Kemudian dokter Ihsan, yaitu dokter umum ahli forensik. Kami mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Yaman Bersorak: Pendukung Houthi Rayakan Gencatan Senjata Hamas-Israel sebagai Kemenangan Palestina
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi
-
PM Israel Sebut Invasi Gaza 'Misi Suci': Warga Yaman Murka, Siap Lawan!
-
Jika Iran Diserang, Houthi Yaman Bakal Gempur Kapal AS di Laut Merah
-
Pemerintah Evakuasi 10 WNI dari Yaman Kembali ke Tanah Air
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar