Pedagang batu akik di depan Masjid Istiqlal. (Suara.com/Erick Tanjung)
Pedagang batu akik semakin menjamur di Jakarta, seiring meningkatnya minat warga Ibu Kota terhadap batu hias tersebut. Tak hanya di pasar khusus yang menjual batu mulia, perdagangan batu akik juga merambah hingga kawasan di dekat tempat ibadah.
Pantauan Suara.com, seorang pedagang batu tampak menjajalkan dagangannya di komplek Masjid Istiqlal menjelang Salat dan setelah Salat Jumat. Namun batu yang dijual belum diolah menjadi batu siap pakai, tetapi baru bahan yang berbentuk bongkahan. Orang biasa menyebut batu semacam ini dengan istilah "bahan batu akik".
Salah satu pedagang bahan batu akik, Fitri (45), menggelar dagangannya di pinggir jalan dalam komplek Istiqlal. Dia menaruh bongkahan batu yang telah dibelah jadi pecahan kecil seukuran 4x4 cm persegi dalam sebuah wadah ember kecil berisi air. Bagi kalangan pecinta batu akik, batu yang dijual tergolong murah dan terjangkau, yaitu kisaran puluhan, hingga ratusan ribu rupiah.
Dalam perbincangan dengan Suara.com, dia menjelaskan jenis-jenis batu yang dijual sambil melayani para pembeli. Batu akik yang dijual bari berbagai daerah di Nusantara.
"Yang warna hijau tua ini namanya Lumut Aceh harganya Rp40 ribu. Kemudian Suliki Rp75 ribu, Pancawarna Rp40 ribu, Merah Siam Rp40 ribu. Lalu Kecubung Ulung Rp40 ribu, Serat Cendana Rp50 ribu, Kalimaya Papua Rp40 ribu dan Blue Oval Rp75 ribu," kata pria paruh baya ini menjelaskan.
Selain itu juga ada batu dari Aceh warna hijau kekuning-kuningan. Ia menyebutnya batu Bio Solar Aceh yang dijual hingga jutaan rupiah.
"Kalau Bio Solar Aceh ini sudah jadi, harganya Rp2 juta. Batu ini sudah kristal," pungkasnya.
Pantauan Suara.com, seorang pedagang batu tampak menjajalkan dagangannya di komplek Masjid Istiqlal menjelang Salat dan setelah Salat Jumat. Namun batu yang dijual belum diolah menjadi batu siap pakai, tetapi baru bahan yang berbentuk bongkahan. Orang biasa menyebut batu semacam ini dengan istilah "bahan batu akik".
Salah satu pedagang bahan batu akik, Fitri (45), menggelar dagangannya di pinggir jalan dalam komplek Istiqlal. Dia menaruh bongkahan batu yang telah dibelah jadi pecahan kecil seukuran 4x4 cm persegi dalam sebuah wadah ember kecil berisi air. Bagi kalangan pecinta batu akik, batu yang dijual tergolong murah dan terjangkau, yaitu kisaran puluhan, hingga ratusan ribu rupiah.
Dalam perbincangan dengan Suara.com, dia menjelaskan jenis-jenis batu yang dijual sambil melayani para pembeli. Batu akik yang dijual bari berbagai daerah di Nusantara.
"Yang warna hijau tua ini namanya Lumut Aceh harganya Rp40 ribu. Kemudian Suliki Rp75 ribu, Pancawarna Rp40 ribu, Merah Siam Rp40 ribu. Lalu Kecubung Ulung Rp40 ribu, Serat Cendana Rp50 ribu, Kalimaya Papua Rp40 ribu dan Blue Oval Rp75 ribu," kata pria paruh baya ini menjelaskan.
Selain itu juga ada batu dari Aceh warna hijau kekuning-kuningan. Ia menyebutnya batu Bio Solar Aceh yang dijual hingga jutaan rupiah.
"Kalau Bio Solar Aceh ini sudah jadi, harganya Rp2 juta. Batu ini sudah kristal," pungkasnya.
Sementara itu, para warga yang baru selesai menunaikan Sholat Jumat tampak mengerumuni dagangan bahan batu akik yang dijajakan Fitri. Dagangan batu alam itu laris di beli oleh lelaki tua dan muda yang baru keluar dari Masjid.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?