Suara.com - Dalam pesan Paskah yang disampaikan seusai misa di Vatikan, Minggu (5/4/2015) pagi waktu setempat, Paus Fransiskus memanjatkan doa demi berakhirnya penindasan terhadap umat Kristiani. Pesan yang ia bacakan itu terkait dengan pembantaian sejumlah besar pelajar Garissa University di Kenya oleh kelompok Islam radikal.
Rangkaian serangan terhadap sejumlah warga khususnya umat Kristiani di Afrika dan Timur Tengah belakangan, memang menjadi latar belakang suasana tersendiri dalam perayaan Paskah tahun ini. Makanya, di hadapan ribuan umat di lapangan St Peter di Vatikan yang diterpa hujan hari ini, melalui pesan Paskah 'Urbi et Orbi' (Untuk Vatikan dan Seluruh Dunia)-nya, Paus Fransiskus pun tak lupa mendoakan perdamaian di kawasan Timur Tengah dan Afrika.
"Kami meminta Yesus, pemenang atas kematian, untuk meringankan penderitaan banyak sekali saudara laki-laki dan perempuan kami yang harus ditindas atas nama Yesus, dan mereka yang harus menderita ketidakadilan sebagai dampak dari konflik dan kekerasan yang masih berlangsung -- dan mereka banyak sekali," ungkap Paus Fransiskus.
Pesan dan doa Paus itu terutama terkait pembantaian hampir 150 orang di beberapa gereja di Kenya oleh kelompok militan Al Shabaab, termasuk lewat eksekusi mati jarak dekat, beberapa waktu terakhir. Warga Kristen di sana bahkan sampai harus bergantung pada penjagaan personel militer bersenjata saat menjalankan ibadahnya.
"Semoga doa-doa berkesinambunagn dipanjatkan oleh semua orang berhati baik bagi mereka yang telah kehilangan nyawanya. Saya terutama memikirkan anak-anak muda yang Kamis lalu terbunuh di Garissa University College di Kenya, semua yang telah diculik, juga semua yang dipaksa meninggalkan rumah dan harus berpisah dengan keluarga tercinta," sambung Paus.
Lebih jauh, sosok Paus berusia 78 tahun asal Argentina itu, pun menyerukan perdamaian di Libya, di mana Februari lalu terjadi pemenggalan terhadap setidaknya 22 umat Kristen Koptik Mesir oleh kelompok ISIS. Terkait pembantaian itu, Paus pun menyerukan dihentikannya "pertumpahan darah yang absurd dan tindak kekerasan barbar" tersebut. Tak lupa, Paus pun berdoa untuk perdamaian di Suriah, Irak, Yaman, juga Sudan, Sudan Selatan, serta Republik Kongo dan Nigeria.
"Kami mendoakan perdamaian dan kemerdekaan bagi banyak lelaki dan perempuan yang masih menjadi korban perbudakan gaya lama maupun baru yang dilakukan oleh individu-individu dan kelompok penjahat," ujarnya pula.
"Perdamaian dan kemerdekaan pula hendaknya bagi para korban pengedar narkoba yang sering kali bersekutu dengan pemegang kekuasaan yang harusnya membela perdamaian dan menegakkan kehamonisan di masyarakat. Dan kami pun mendoakan perdamaian atas dunia yang masih menjadi sasaran para penjual senjata yang mendapatkan uangnya lewat darah para lelaki dan perempuan (yang tewas)," sambung Paus. [Reuters]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang