Suara.com - Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sukses merebut gelar di Maybank Malaysia Open 2015, Minggu (5/4).Hendra/Ahsan secara gemilang menekuk unggulan pertama asal Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, 21-14, 15-21 dan 23-21.
Ini merupakan gelar pertama bagi Hendra/Ahsan pada 2015. Dengan kemenangan ini Indonesia tidak pulang dengan tangan hampa.
“Saya berterima kasih atas dukungan penonton di stadion. Kami senang sekali bisa menang lagi di 2015. Terakhir kami menang (Malaysia Open) di tahun 2013. Kami juga mengucapkan terima kasih untuk dukungan keluarga dari Indonesia,” kata Ahsan dalam konferensi pers dikutip situs PBSI.
Game pertama dimulai, Hendra/Ahsan sempat unggul 6-2 atas Lee/Yoo. Namun, pasangan Korea tersebut terus mengejar ketertinggalan hingga akhirnya menang 21-14. Di game kedua, pasangan nomor satu Indonesia tersebut pun membalikkan keadaan. Hendra/Ahsan jauh meninggalkan Lee/Yoo dengan 9-3, sebelum akhirnya menang 21-15.
“Pasangan Korea ini memang tangguh ya. Dari dulu juga kami banyak kalah, tapi kami tidak melihat dari rekor pertemuan. Sekarang kami lebih yakin karena persiapan juga lebih maksimal,” kata Hendra.
Di game ketiga, laga ketat terjadi di awal pertandingan. Hendra/Ahsan menyentuh game point 20-16 lebih dulu. Namun Lee/Yoo tak membiarkan begitu saja. Disusul hingga 20 sama, Hendra/Ahsan akhirnya berhasil membalikkan keadaan dan menang 23-21.
“Game ketiga kami agak terburu-buru. Sudah leading 20-16, sempat kena colong juga, agak kaget tadi. Waktu 20 sama kami mikirnya harus siap, mau gimana lagi kan. Intinya jangan cepat menyerah,” ungkap Hendra.
Kemenangan ini pun memperkecil ketertinggalan Hendra/Ahsan dalam rekor pertemuannya bersama Lee/Yoo. Sebelumnya, Hendra/Ahsan tertinggal 2-5 dari pasangan nomor satu dunia tersebut.
“Hasil ini menjadi motivasi kami kedepannya untuk turnamen berikutnya, di Kejuaraan Dunia,” tambah Hendra.
“Beberapa kali bertemu mereka tidak ada yang beda, mereka tetap kuat. Jadi kami lebih mempersiapkan diri saja. Ada sedikit perubahan dari mereka, biasanya mereka main defend, sekarang berani menyerang. Kami juga harus siap dengan pergerakan kami, agar tidak boleh terlambat,” jelas Ahsan.
Hasil akhir Maybank Malaysia Open 2015 memberikan Cina gelar terbanyak melalui tiga wakilnya, Chen Long (tunggal putra), Luo Ying/Luo Yu (ganda putri) dan Zhang Nan/Zhao Yunlei (ganda campuran).
Sementara gelar tunggal putri berhasil diamankan pemain Spanyol, Carolina Marin. (PBSI)
Berita Terkait
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!