Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menilai pidato yang telah disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur DKI Jakarta terkait penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Tahun 2014, masih kurang.
"Masih ada yang enggak realistis. Ya, masih kurang begitu. Biasa. Gimananya nanti, bisa ketahuan selesai dibahas di komisi-komisi itu," ungkap Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2015).
Meski begitu, Prasetyo mengatakan, para anggota dewan bisa dipastikan tidak akan menolak LKPj yang telah disampaikan oleh Ahok. Sebab menurutnya, jika hal itu sampai dilakukan oleh dewan, maka dikhawatirkan para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak akan bisa bekerja.
"Yang saya takut, anak buahnya enggak kerja (kalau LKPj ditolak)" kata Prasetyo.
Nantinya, menurut Prasetyo lagi, pihak dewan akan menyampaikan hasil rapat rekomendasi fraksi-fraksi itu. Direncanakan hal itu akan disampaikan pada rapat paripurna istimewa DPRD DKI Jakarta, pada Selasa, 21 April 2015 mendatang.
"21 April (akan kita sampaikan). Ya, mudah-mudahan lancar. Itu yang kita mau-lah," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Uang Cicilan Rp 1,3 Miliar Disita KPK, Mercy BJ Habibie Batal Jadi Milik Ridwan Kamil
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan pada 2025
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok