Suara.com - Kepala Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Baker, tidak mengungkap identitas 17 terduga teroris yang ditangkap pada Minggu (5/4/2015). Kendati demikian, ia menyatakan, beberapa diantaranya pernah pergi ke Indonesia.
Salah satu dari terduga teroris yang tertangkap, kata Khalid, adalah lelaki berusia 49 tahun yang merupakan mantan anggota Kumpulan Militan Malaysia. Kabarnya, ia mendapatkan pelatihan di Suriah tahun lalu. Lelaki yang tidak disebutkan namanya itu juga pernah menjalani latihan di Afghanistan dan Indonesia.
Khalid juga menyebutkan, salah satu terduga teroris lainnya adalah seorang guru agama yang pernah ke Suriah pada bulan September 2014 lalu untuk bergabung dengan ISIS. Guru agama berusia 38 tahun itu kembali ke Malaysia pada bulan Desember.
Kemudian, imbuh Khalid, ada dua terduga lain yang pernah bergabung dengan ketentaraan. Satu diantaranya adalah anggota militer yang punya akses ke tempat penyimpanan senjata.
Selain mereka, pihak berwajib juga menangkap seorang kelompok militan Jemaah Islamiyah asal Indonesia. Si terduga teroris dikatakan sudah terlatih menggunakan senjata.
Tujuh belas terduga teroris pendukung ISIS yang ditangkap pihak berwajib Malaysia pada hari Minggu (6/4/2015) dituding sudah mempersiapkan rencana besar. Kepada Reuters, Kepala Kepolisian Malaysia mengatakan bahwa ada empat rencana utama yang hendak dilakukan para terduga teroris tersebut.
Yang pertama adalah rencana penyerangan terhadap kamp-kamp militer dan kantor-kantor polisi Malaysia. Tujuan penyerangan adalah untuk merebut senjata. Kemudian, yang kedua, mereka berencana menyerang sejumlah lokasi strategis.
Namun, tidak disebutkan lokasi mana yang dimaksud. Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Baker hanya mengatakan serangan akan dilakukan di kawasan Kuala Lumpur dan Putrajaya.
Para terduga teroris juga dituduh merencanakan aksi penculikan serta perampokan terhadap sebuah bank. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
Nirwono Joga Soroti Infastruktur Desa, Pangan, dan Energi: Tiga Pilar Asta Cita Butuh Sinergi Daerah
-
Komnas HAM Kasih Nilai Merah ke Komdigi, Gara-Gara Sering Hapus Konten Sepihak
-
Tunjangan PPPK Paruh Waktu Berapa dan Cair Kapan? Ini Ketentuannya
-
Rumah di Pademangan Ambruk Saat Direnovasi, Dua Kuli Bangunan Selamat Usai Satu Jam Terkubur
-
Ungkap Alasan MBG Tak Disalurkan Berbentuk Uang Tunai, Kapala BGN: Nanti Disalahgunakan
-
Aksi Tawuran di Grogol Petamburan Berujung Tragis, Seorang Pelajar Jadi Korban Pembacokan
-
Dua Prajurit Gugur saat Persiapan HUT ke-80 TNI, Begini Kata Istana
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste