Suara.com - Menjadi penumpang gelap di pesawat dengan masuk lewat roda sangat berisiko. Anda bisa mati terpanggang di sana.
Pengamat Penerbangan Alvin Lie menyebutkan nemumpang di roda pesawat sangat berbahaya karena di sana tempat mesin. Suhunya di atas ambang batas ketahanan manusia.
"Belum lagi panasnya roda pesawat saat habis take off. Itu kan posisinya dekat mesin," jelas Alvin saat dihubungi suara.com, Rabu (8/4/2015).
Selain itu kebisingan mesin pesawat menjadi bahaya tersendiri. Gendang telinga bisa hancur dan menyebabkan kehilangan pendengaran.
"Karena sedemikian dekatnya. Belum lagi ban, itu mau take off kecepatannya sampai 300 km/jam. Betapa panasnya itu," paparnya.
Yang tak kalah bahaya, saat mengudara, suhu udara sangat tipis. Sebab pesawat akan terbang di ketinggian di atas 1000 meter.
"Sekian ribu meter itu terjadi penurunan udara turun sekian derajat. Belum lagi tekanan di sana. Pembuluh darah bisa pecah.
Sebelumnya Mario Steven Ambareta yang berasal dari Rokan Hilir, Riau ditangkap pihak Kepolisian Bandara Soekarno Hatta di terminal 2F. Dia kepergok keluar dari ruangan roda pesawat. Dia ada di sana dan terbang dari Pekanbaru ke Jakarta, Selasa (7/4/2015) kemarin selama 1 jam.
Saat turun dari pesawat melalui roda, Mario tampak pucat. Dia jalan sempoyongan dengabn telingan mengaluarkan darah. Dia dirawat di Kantor Kesehatan dan Pelabuhan (KKP) di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Dia bisa selamat, itu sudah beruntung banget. Ajaib itu," jelas dia.
Berita Terkait
-
Insiden Penumpang Gelap Garuda, Keamanan Bandara Harus Dibenahi
-
Ini Motif Mario Nekat Naik Rongga Roda Pesawat Garuda ke Jakarta
-
Begini Cara Mario Naik Rongga Roda Garuda Rute Pekanbaru-Jakarta
-
Mario Naik ke Celah Roda Pesawat Garuda, Lalu Terbang ke Jakarta
-
Garuda Indonesia Akan Buka Rute Mamuju-Makassar-Balikpapan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan