Suara.com - Air mata Tiar Sitanggang tak terbendung saat dia tidak kunjung mendapat izin untuk bertemu anaknya, Mario Steven Ambarita (21), di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, Kamis (9/4/2015).
"Saya sudah menunggu dari pagi, tapi sampai sekarang tak diizinkan bertemu Mario. Dari tadi disuruh tunggu-tunggu terus," kata Tiar seraya menangis.
Sambil berkali-kali mengusap air mata, perempuan berusia 48 tahun itu berkata lirih bahwa hanya ingin melihat kondisi anaknya setelah terakhir kali melihat Mario berpamitan 31 Maret lalu.
"Setelah dia berpamitan cari kerja di Pekanbaru, jarang dia telepon saya karena dia tak punya HP (telepon genggam)," kata dia.
Sebelumnya, Mario menyusup ke rongga roda pesawat Garuda Indonesia rute Pekanbaru-Jakarta, Selasa lalu (7/4/2015). Aksi nekad pemuda itu menghebohkan masyarakat dan menunjukkan lemahnya pengamanan Bandara Sultan Syarif Kasim II yang masih satu wilayah dengan Lanud TNI AU Roesmin Nurjadin.
Kamis ini, Mario dikabarkan menjalani rekonstruksi di Bandara SSK II. Karena itu, Tiar beserta sejumlah anggota keluarganya yang tinggal di Kabupaten Rokan Hilir menuju Pekanbaru sejak sehari sebelumnya dengan harapan bertemu dengan anaknya.
Kuasa hukum keluarga Mario, Mangiring Parulian Sinaga, mengatakan akan mengupayakan semaksimal mungkin mempertemukan Tiar dengan anaknya.
Sementara itu, pengamanan di Bandara SSK II Kota Pekanbaru diperketat saat kedatangan Mario yang akan merekonstruksi pembobolan keamanan ketat bandara.
PT Angkasa Pura II, selaku pengelola Bandara SSK II, seakan menutupi kedatangan Mario dari puluhan jurnalis yang sudah menunggu sejak pagi untuk meliput rekonstruksi, padahal Mario diketahui sejak sekitar pukul 10.30 WIB sudah tiba di Pekanbaru untuk merekonstruksi. (Antara)
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan