Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Nikolaus Santosa]
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menindak perusahaan atau pelaku usaha di Ibukota yang tidak benar membayar pajak. Usaha itu akan ditutup.
Maka itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta para pelaku usaha di Jakarta untuk tidak kaget dengan kebijakan yang barunya itu. Hal itu disampaikan Ahok ketika memberikan sambutan pada jamuan makan malam menyambut FJGS 2015 bersama asosiasi terkait, pemilik dan pengelola pusat pembelanjaan di DKI Jakarta.
"Bapak, Ibu jangan kaget, saya lagi ciptakan sesuatu yang agak beda. Bapak, Ibu saya sodorkan formulir dan akan tandatangan perjanjian akan bayar pajak yang benar, kalau tidak akan ditutup usahanya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/4/2015) malam.
Suami Veronica Tan itu, menegaskan, kebijakan itu dilakukan untuk mewujudkan Jakarta baru dan semakin membaik. "Jadi langkah ini yang mau kami lakukan supaya DKI makin baik," kata Ahok
"Macetnya itu non performing loan (di Bank DKI) gila naik 8,4 persen. Satu pengusaha saja bisa macetnya Rp 140 miliar. Kenapa bisa? Karena orang bank masih mikir yang dilayani adalah yang bisa nilep nilep," tambah Ahok,
Ahok meyakini, jika masyarakat Jakarta benar melakukan pembayaran pajak, terutama dari pelaku usaha, APBD DKI Jakarta bisa mencapai Rp100 triliun.
"Kami yakin kalau kita ketjasama dengan baik bisa di atas Rp100 triliun APBD. Kami akan sediakan banyak infrastruktur, perumahan sewa murah, supaya pegawai bapak ibu bisa nikmati," paparnya.
Maka itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta para pelaku usaha di Jakarta untuk tidak kaget dengan kebijakan yang barunya itu. Hal itu disampaikan Ahok ketika memberikan sambutan pada jamuan makan malam menyambut FJGS 2015 bersama asosiasi terkait, pemilik dan pengelola pusat pembelanjaan di DKI Jakarta.
"Bapak, Ibu jangan kaget, saya lagi ciptakan sesuatu yang agak beda. Bapak, Ibu saya sodorkan formulir dan akan tandatangan perjanjian akan bayar pajak yang benar, kalau tidak akan ditutup usahanya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/4/2015) malam.
Suami Veronica Tan itu, menegaskan, kebijakan itu dilakukan untuk mewujudkan Jakarta baru dan semakin membaik. "Jadi langkah ini yang mau kami lakukan supaya DKI makin baik," kata Ahok
"Macetnya itu non performing loan (di Bank DKI) gila naik 8,4 persen. Satu pengusaha saja bisa macetnya Rp 140 miliar. Kenapa bisa? Karena orang bank masih mikir yang dilayani adalah yang bisa nilep nilep," tambah Ahok,
Ahok meyakini, jika masyarakat Jakarta benar melakukan pembayaran pajak, terutama dari pelaku usaha, APBD DKI Jakarta bisa mencapai Rp100 triliun.
"Kami yakin kalau kita ketjasama dengan baik bisa di atas Rp100 triliun APBD. Kami akan sediakan banyak infrastruktur, perumahan sewa murah, supaya pegawai bapak ibu bisa nikmati," paparnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka