Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat diserahi cenderamata dalam penutupan Kongres IV PDIP di Sanur, Bali, Sabtu (11/4/2015). [Suara.com/Bagus Santosa]
Kongres IV PDI Perjuangan (PDIP) resmi ditutup pada Sabtu (11/4/2015), setelah dibuka pada Kamis (8/4) lalu. Dalam acara penutupan itu, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta supaya hasil dari kongres ini diterapkan ke daerah masing-masing.
"Sampaikan salam saya ke daerah. Dan kita harus segera bekerja," ujar Megawati dalam pidatonya, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Sabtu (11/4).
Dalam pidatonya, Megawati menyerukan agar seluruh kader PDI Perjuangan menjalankan peran dan kewajibannya, mengawal serta memastikan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan efektif sesuai dengan garis perjuangan partai.
Selain itu, Megawati juga meminta supaya seluruh kader melaksanakan gerakan revolusi mental. Hal itu menurutnya supaya bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang dihormati oleh negara lain.
"Kita bangsa merdeka. Tapi, kemalasan dan kebodohan masih menancap dalam diri kita," kata Megawati.
Di tengah pidato, Megawati pun sempat melontarkan sejumlah guyonan yang mengundang riuh tawa ribuan peserta kongres. Dia antara lain sempat mencurahkan isi hati dan harapannya, agar media massa dapat membantu membangkitkan rasa optimisme bangsa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan negara.
"Saya punya cerita. Ada orang Batak dan Madura yang bertengkar. Yang orang Madura bilang, 'Hei, besi saja aku makan.' Dan yang orang Batak bilang, 'Kalau tidak ada undang-undang, saya sudah makan orang,'" tutur Megawati, yang disambut riuh tawa peserta kongres.
"Saya pernah ke Wamena, ke sana (kan) bisanya naik pesawat. Di sana ada dua lorong. Karena di sana berkabut, pilot itu bilang, 'Kita lewati kabut atau kita jatuh,'" katanya lagi, yang disambut tepuk tangan hadirin.
"Ini... apa itu namanya, stand up comedy," sambung Megawati, yang segera pula disambut tawa para kadernya.
Dalam prosesi penutupan kongres ini, juga ada acara penyerahan cenderamata dari panitia acara. Dalam hal ini, I Wayan Koster selaku Ketua Panitia Kongres, memberikan sebuah lukisan untuk Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020, Megawati Soekarnoputri.
"Sampaikan salam saya ke daerah. Dan kita harus segera bekerja," ujar Megawati dalam pidatonya, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Sabtu (11/4).
Dalam pidatonya, Megawati menyerukan agar seluruh kader PDI Perjuangan menjalankan peran dan kewajibannya, mengawal serta memastikan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan efektif sesuai dengan garis perjuangan partai.
Selain itu, Megawati juga meminta supaya seluruh kader melaksanakan gerakan revolusi mental. Hal itu menurutnya supaya bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang dihormati oleh negara lain.
"Kita bangsa merdeka. Tapi, kemalasan dan kebodohan masih menancap dalam diri kita," kata Megawati.
Di tengah pidato, Megawati pun sempat melontarkan sejumlah guyonan yang mengundang riuh tawa ribuan peserta kongres. Dia antara lain sempat mencurahkan isi hati dan harapannya, agar media massa dapat membantu membangkitkan rasa optimisme bangsa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan negara.
"Saya punya cerita. Ada orang Batak dan Madura yang bertengkar. Yang orang Madura bilang, 'Hei, besi saja aku makan.' Dan yang orang Batak bilang, 'Kalau tidak ada undang-undang, saya sudah makan orang,'" tutur Megawati, yang disambut riuh tawa peserta kongres.
"Saya pernah ke Wamena, ke sana (kan) bisanya naik pesawat. Di sana ada dua lorong. Karena di sana berkabut, pilot itu bilang, 'Kita lewati kabut atau kita jatuh,'" katanya lagi, yang disambut tepuk tangan hadirin.
"Ini... apa itu namanya, stand up comedy," sambung Megawati, yang segera pula disambut tawa para kadernya.
Dalam prosesi penutupan kongres ini, juga ada acara penyerahan cenderamata dari panitia acara. Dalam hal ini, I Wayan Koster selaku Ketua Panitia Kongres, memberikan sebuah lukisan untuk Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020, Megawati Soekarnoputri.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah