Anggota Fraksi Demokrat DPR Benny K Harman (tengah). [Antara/Rosa Panggabean]
Politisi Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan tidak ada alasan tersinggung dengan pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tentang petugas partai. Pernyataan Megawati ini kemudian dimaknai banyak orang untuk menyindir Presiden Joko Widodo.
"Saya setuju dengan pernyataan Ibu Mega bahwa, Pak Jokowi petugas partai. Kenapa kita harus marah. Karena tiap partai punya ideologinya, visi, dan misi. Kita menjadi petugas partai di eksekutif dan legislatif untuk menggolkan visi misi partai," kata Benny yang merupakan Wakil Ketua Komisi III DPR di Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Namun, kata Benny, meski petugas partai, Jokowi sebagai Kepala Negara harus membedakan antara kepentingan untuk partai dengan kepentingan untuk rakyat.
"Tapi ketika ada tabrakan, konflik kepentingan, ada kepentingan partai yang bertabrakan dengan kepentingan bangsa dan negara, you nggak boleh bela partai you, tapi harus bela bangsa dan negara you," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Benny mengatakan Presiden merupakan petugas partai yang harus melaksanakan kepentingan rakyat.
"Karena, saya ditugaskan untuk melindungi you (rakyat) semua, apapun latar belakang suku dan semuanya," ujarnya.
"Saya setuju dengan pernyataan Ibu Mega bahwa, Pak Jokowi petugas partai. Kenapa kita harus marah. Karena tiap partai punya ideologinya, visi, dan misi. Kita menjadi petugas partai di eksekutif dan legislatif untuk menggolkan visi misi partai," kata Benny yang merupakan Wakil Ketua Komisi III DPR di Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Namun, kata Benny, meski petugas partai, Jokowi sebagai Kepala Negara harus membedakan antara kepentingan untuk partai dengan kepentingan untuk rakyat.
"Tapi ketika ada tabrakan, konflik kepentingan, ada kepentingan partai yang bertabrakan dengan kepentingan bangsa dan negara, you nggak boleh bela partai you, tapi harus bela bangsa dan negara you," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Benny mengatakan Presiden merupakan petugas partai yang harus melaksanakan kepentingan rakyat.
"Karena, saya ditugaskan untuk melindungi you (rakyat) semua, apapun latar belakang suku dan semuanya," ujarnya.
Komentar
Berita Terkait
-
Pengamat: Ada Upaya Memisahkan Jokowi dengan PDI Perjuangan
-
Politisi Gerindra: Mega Tak Mampu Tertibkan Kader Bandel
-
Ini Alasan KPK Bebaskan Polisi yang Ditangkap Bersama Anggota DPR
-
Soal Pidato Megawati, Para Pengkritik Dinilai Terlanjur Antipati
-
Ini Makna "Petugas Partai" yang Berulang Kali Disebut Megawati
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina