Aparat TNI dan Polantas usai melakukan apel siaga menjelang diselenggarakannya peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika di Jakarta, Selasa (14/4/2015). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan apel terakhir Gelar Pasukan yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) VVIP Konferensi Asia Afrika (KAA), Rabu (15/4/2015) pagi ini.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang memimpin apel tersebut, mengatakan bahwa pihaknya bersama Polri sudah siap mengemban tugas untuk mengamankan jalannya hajatan besar negara-negara Asia dan Afrika tersebut. Dia pun menegaskan menyiapkan lebih dari 16.000 pasukan yang terbaik dan sudah terlatih.
"Pagi ini melaksanakan apel kesiapan yang terakhir. Pada dasarnya, Panglima TNI dengan Wakapolri telah menyiapkan seluruh kekuatan sesuai dengan kepentingan di lapangan, sesuai kebutuhan dua tempat di Jakarta dan Bandung. Semua telah dikoordinasikan dengan baik, dan 16.631 personel pasukan (sudah) terlatih dengan baik," ungkap Moeldoko, usai memimpin apel di Silang Monas.
Tidak hanya pasukan saja yang sudah terlatih demi keamanan para tamu, menurut Moeldoko lagi, mereka juga diperlengkapi dengan peralatan yang canggih dan lengkap. Dengan begitu menurutnya, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman, tidak hanya bagi tamu asing, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia sendiri.
"Semua peralatan sudah dilengkapi, dan ada persenjataan lain yang diperlukan, (semisal) kendaraan taktis. Dan tentu semua itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman, sehingga masyakarat yang tidak terlibat langsung pun bisa ikut merasakannya," tutur Moeldoko.
Seperti diketahui, KAA yang sekaligus akan menjalani peringatan 60 tahun kali ini, bakal berlangsung sepanjang 19-24 April 2015. Pada 19 April akan dilangsungkan pertemuan pejabat tinggi (SOM) di Jakarta, diikuti Pertemuan Tingkat Menteri pada 20 April. Sedangkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) KAA sendiri akan berlangsung di Jakarta pada 22-23 April.
Rangkaian peringatan 60 tahun KAA nantinya akan berakhir pada 24 April di Bandung, di mana para kepala negara akan melakukan historical walk dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka. KTT KAA tahun ini sendiri diharapkan menghasilkan tiga dokumen, masing-masing yaitu Bandung Message, Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Asia dan Afrika (NAASP), serta deklarasi mendukung kemerdekaan Palestina.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang memimpin apel tersebut, mengatakan bahwa pihaknya bersama Polri sudah siap mengemban tugas untuk mengamankan jalannya hajatan besar negara-negara Asia dan Afrika tersebut. Dia pun menegaskan menyiapkan lebih dari 16.000 pasukan yang terbaik dan sudah terlatih.
"Pagi ini melaksanakan apel kesiapan yang terakhir. Pada dasarnya, Panglima TNI dengan Wakapolri telah menyiapkan seluruh kekuatan sesuai dengan kepentingan di lapangan, sesuai kebutuhan dua tempat di Jakarta dan Bandung. Semua telah dikoordinasikan dengan baik, dan 16.631 personel pasukan (sudah) terlatih dengan baik," ungkap Moeldoko, usai memimpin apel di Silang Monas.
Tidak hanya pasukan saja yang sudah terlatih demi keamanan para tamu, menurut Moeldoko lagi, mereka juga diperlengkapi dengan peralatan yang canggih dan lengkap. Dengan begitu menurutnya, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman, tidak hanya bagi tamu asing, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia sendiri.
"Semua peralatan sudah dilengkapi, dan ada persenjataan lain yang diperlukan, (semisal) kendaraan taktis. Dan tentu semua itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman, sehingga masyakarat yang tidak terlibat langsung pun bisa ikut merasakannya," tutur Moeldoko.
Seperti diketahui, KAA yang sekaligus akan menjalani peringatan 60 tahun kali ini, bakal berlangsung sepanjang 19-24 April 2015. Pada 19 April akan dilangsungkan pertemuan pejabat tinggi (SOM) di Jakarta, diikuti Pertemuan Tingkat Menteri pada 20 April. Sedangkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) KAA sendiri akan berlangsung di Jakarta pada 22-23 April.
Rangkaian peringatan 60 tahun KAA nantinya akan berakhir pada 24 April di Bandung, di mana para kepala negara akan melakukan historical walk dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka. KTT KAA tahun ini sendiri diharapkan menghasilkan tiga dokumen, masing-masing yaitu Bandung Message, Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Asia dan Afrika (NAASP), serta deklarasi mendukung kemerdekaan Palestina.
Komentar
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?