Suara.com - Petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Yoseph Sairlela (54), yang juga menjadi saksi kunci perbudakan kapal di Benjina, Maluku, dilaporkan sempat meminta jasa pijat dari hotel sebelum akhirnya tewas di Rumah Sakit MMA.
Kepada suara.com, Selasa (21/4/2015),Plt Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Purbaya mengungkapkan, Yoseph meminta jasa pijat kepada pihak hotel, namun sesaat setelah pijat dia malah mengeluhkan ‘tak enak badan’.
“Kemudian selesai pijat, malamnya mengeluh badannya ngga enak dan minta bantuan satpam untuk dibawa ke rumah sakit MMA Kali Pasir,” terang Purbaya.
Setelah sampai di rumah sakit, petugas medis baru mengetahui kalau Yoseph, yang kerap dipanggil Oce, ini sudah meninggal dunia.
Dari keterangan Purbaya, Oce meninggal sekitar pukul 22.30 WIB pada 19 April 2015 di rumah sakit, bukan di dalam hotel.
Kepolisian sendiri masih menunggu hasil autopsi jenazah Yoseph untuk memastikan sebab kematian.
Yoseph sedianya baru akan dimintai keterangan dua pekan lagi untuk kasus perbudakan kapal di Benjina.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membenarkan pernyataan pihak kepolisian bahwa Yoseph Sairlela, pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Susi menjelaskan, Yoseph adalah salah satu sanksi kunci yang mengungkap adanya perbudakan anak buah kapal (ABK) asing di Benjina, Maluku.
"Ya benar, saya kaget ketika mendengar berita ini. Saudara Oce adalah saksi penting dalam kasus Benjina," kata Susi, Selasa (21/4/2015) di Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional