Suara.com - Hasil penyelidikan penyebab terjunnya pesawat yang membawa Presiden Serbia, Tomislav Nikolic pekan lalu telah diungkap. Dan faktanya cukup mengejutkan, yakni insiden yang nyaris menewaskan Nikolic itu disebabkan karena kesalahan co-pilot yang menumpahkan kopi pada panel instrumen.
Co-pilot tak sengaja mengaktifkan mode darurat ketika mencoba untuk membersihkan kopi dari panel, menurut laporan tersebut. Hal itu menyebabkan pesawat untuk menukik dan salah satu mesinnya mati.
Kepanikan sempat melanda para penumpang, sebelum kahirnya pilot pesawat berhasilan menstabilkan pesawat dan kembali ke ibukota Serbia, Beograd.
Awalnya, kantor pers Presiden Tomislav Nikolic pada Jumat (17/4/2015) menyebut pesawat mendarat darurat karena kegagalan mesin. Nikolić sedang dalam perjalanan ke Vatikan untuk kunjungan resmi, yang akhirnya dibatalkan.
Setelah insiden itu, sang co-pilot yang tak disebutkan namanya untuk sementara dilarang terbang.
Dalam laporan sebelumnya disebuatkan, pesawat yang membawa presiden Serbia sempat jatuh di udara "selama dua menit" dan mengakibatkan para penumpangnya, termasuk sang presiden terlempar-lempar di dalam kabin.
Untungnya, pesawat tua itu mampu kembali terbang, sebelum akhirnya mendarat dengan selamat di Beograd.
"Saya tak akan pernah lagi menginjakkan kaki di pesawat itu," kata Stanislava Pak, seorang penasehat Nikolic, kepada kantor berita Reuters.
Dua pesawat jet eksekutif Serbia terkenal karena sering mengalami masalah. Pesawat jenis Falcon 50 buatan Prancis itu yang Nikolic gunakan sudah berumur 34 tahun. Pesawat satunya lagi, jenis Learjet 31A, dibuat tahun 1991.
"Saya diberitahu bahwa salah satu mesin pesawat bermasalah," kata Pak. "Kami jatuh sekitar dua menit. Seperti ajal akan menjemput. Kami terlempar-lempar di kabin." Pak mengatakan ia tidak tahu apakah Nikolic berencana menggunakan pesawat itu lagi. (The Guardian)
Berita Terkait
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Sinopsis Penerbangan Terakhir, Skandal Cinta Gelap di Balik Kokpit Pesawat
-
Harga Tiket Pesawat Meroket Meski Pemerintah Bilang Ada Diskon Nataru, Apa yang Terjadi?
-
Terungkap Alasan Sebenarnya di Balik Tiket Susi Air Rp 8 Juta Saat Bencana Aceh
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?