Suara.com - Otoritas Bandara Internasional Phuket, Thailand, menangkap mantan pejabat BUMN, Jemani H Ikhsan (63), yang berupaya menyelundupkan 5,2 kilogram kokain.
Jemani diketehui ternyata pernah menjabat sebagai komisaris independen di PT Semen Indonesia dan Semen Gresik (Persero) Tbk.
Dari profilnya di jejaring sosial untuk para profesional, Jemani menuliskan jelas riwayat pekerjaannya.
Jemani menjabat komisaris independen selama satu setengah tahun, sejak Januari 2013 sampai Juni 2014, di PT Semen Indonesia.
Dia juga tercatat sebagai komisaris independen di PT Semen Gresik selama dua tahun tiga bulan, sejak Oktober 2010 sampai Desember 2012.
Jemani juga mencatatkan diri pernah menjabat sebagai Direktur HRD di PT Indonesia Chemical Alumina dan senior manager di PT Antam.
Seperti dilansir dari Phuketwan.com pada 21 April 2015, Jemani menyembunyikan kokain itu di dalam tiga buku yang dilapis lagi dengan alumunium foil.
Adapun nilai kokain yang diselundupkan itu mencapau sekitar Rp6,3 miliar.
"Tersangka akan pergi ke resor wisata Khao Lak, utara Phuket. Diduga dia akan mengedarkan kokain ke wilayah lain," kata otoritas bandara dalam konferensi pers.
Sebelum akhirnya dicokok, Jemani Ikhsan dilaporkan sempat bepergian ke sejumlah kota di negara lain. Yakni, Bogota, Panama City, Sao Paolo, Doha, dan Singapura.
"Dia mengatakan kepada petugas mendapat kokain dari Bogota, Kolombia. Kemudian terbang ke Panama City, lalu Sao Paolo, Doha, Singapura dan tiba Phuket melalui Silk Air pukul 5.45 waktu setempat," ujar otoritas tersebut.
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!