Suara.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan kecepatan gelombang tsunami dapat mencapai 400 kilometer per jam dan warga hanya punya waktu 30 menit untuk melakukan evakuasi sebelum gelombang tiba di darat.
"Oleh sebab itu sarana evakuasi yang paling memungkinkan adalah melalui shelter, karena jika disarankan lari sejauh-jauhnya dari pantai tidak akan cukup waktu," kata dia berbicara soal shelter atau tempat berlindung dari tsunami di Padang, Sumatera Barat, Kamis (23/4/2015).
Ia menyampaikan hal itu saat meresmikan lima shelter yang digunakan sebagai tempat evakuasi sementara bagi warga sebagai perlindungan dari gelombang tsunami, terdiri atas dua shelter di Padang, dua di Bengkulu dan satu di Nusa Tenggara Barat.
Syamsul mengatakan, begitu gempa terjadi segera berlari menuju shelter dan jangan sampai kembali sebelum dua jam atau kondisi dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
"Pengalaman menunjukan orang sudah lari tapi ada yang kembali, biasanya orang itu yang jadi korban," ucap dia.
Syamsul meminta kepada masyarakat untuk rutin melaksanakan latihan evakuasi agar saat gempa terjadi menjadi terlatih. Kepada pemerintah daerah, ia meminta agar membuat peta evakuasi dan rutin melakukan simulasi agar lebih siap menghadapi tsunami jika terjadi.
Di tingkat kelurahan juga harus ada peta rumah yang ada anggota masyarakat yang rentan seperti orang lanjut usia, wanita hamil dan orang cacat yang harus diprioritaskan untuk dibantu, kata dia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh