Suara.com - Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, akan memperbaiki presensi anggota dewan. Tujuannya, supaya masyarakat bisa mengetahui apa yang dilakukan anggota DPR.
Hal itu dikatakannya dalam pidato rapat paripurna penutupan masa sidang III 2014-2015, Jumat (24/4/2015).
"Mahkamah Konstitusi Dewan (MKD) akan melakukan perubahan format presensi anggota DPR, baik dalam rapat paripurna atau rapat alat kelengkapan dewan, supaya lebih detail. Sehingga, publik dapat tahu alasan ketidakhadiran anggota DPR," kata Setya.
"Selain itu, politisi Golkar ini menambahkan, MKD juga diminta untuk apresiasi kepada anggota DPR yang bekerja dengan baik," tambahnya.
Dia berharap, di masa yang akan datang DPR akan mentradisikan seruan untuk selalu mematuhi kode etik dan kedisiplinan selama menjalankan tugasnya. Untuk itu, pimpinan rapat, sambung Setya,harus memulai rakyat dengan menyerukan kepatuhan terhadap kode etik dan kedisiplinan anggota DPR.
Dia juga meminta kepada Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) untuk menyusun rencana strategis DPR 2015-2019 dan peraturan DPR tentang pertanggungjawaban pengelolaan anggaran DPR.
Sedangkan untuk penguatan kinerja lembaga DPR ini, Badan Legislasi (Baleg) diminta lebih berperan menyusun, mengevaluasi, dan menyempurnakan berbagai peraturan DPR.
"Upaya ini merupakan bagian dari langkah DPR memperbaiki sistem kerja dan kelembagaan DPR menuju parlemen modern," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah