Suara.com - Gempa dahsyat 7,9 SR di Nepal, Sabtu (25/4/2015) siang tadi terasa sampai Gunung Everest. Terjadi longsor di sana dan menewakan penduduk.
Pejabat Kementerian Pariwisata Nepal, Gyanendra Shrestha mengatakan ada 10 orang yang tewas terkena longsor. Hal itu menyebabkan para pendaki di puncak tertinggi di dunia itu khawatir.
Longsora salju itu mengubur sebagian base camp bagi pendaki menuju Everest. Diprediksi jumlah korban longsor itu bisa terus bertambah.
"Jumlah korban bisa naik, mungkin termasuk orang asing serta sherpa (pemandu)," katanya.
April ini adalah bulan yang baik untuk mendaki di Everest. Sebab cuaca bagus dan hujan salju belum menyelimuti Himalaya.
Sampai saat ini, jumlah korban tewas akibat gempa Nepal mencapai 789 orang. Sebagian besar korban ada di Lembah Kathmandu dan termasuk 181 orang di ibukota.
Choti Sherpa, pekerja Asosiasi Summiteers Everest mengatakan tidak bisa mengabarkan keluarga dan rekan-rekan di gunung. "Setiap orang mencoba untuk menghubungi satu sama lain, tapi kami tidak bisa," katanya.
Longsor salju pernah terjadi di bulan yang sama tahu 2014 lalu. Ada 16 orang tewas. (Reuters)
Berita Terkait
-
Faisal Halim Mulai Siapkan Mental jika Malaysia Didiskualifikasi dari Kualifikasi Piala Asia 2027
-
Mantan Pemain Sunderland Debut bersama Bangladesh, Lawan Negara Eks Persija Jakarta
-
Kena Sanksi FIFA, Begini Reaksi Kapten Malaysia Soal Mentalitas Harimau Malaya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Sejumlah Daerah Papua Diguncang Gempa 6,6 Magnitudo, Masyarakat Diminta Waspada, Ada Susulan?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok