Suara.com - Korban tewas gempa di Nepal, Sabtu (25/4/2015) hampir menembus angka 1.000 orang. Mereka ditemukan tertimpa bangunan yang tuntuh.
Angka pasti jumlah korban jiwa disampaikan kepolisian setempat. Jumlahnya mencapai 876 orang. Di antara yang tewas itu tertimpa sebuah menara tua di Kathmandu yang dibangun di abad 19. Selain itu korban longsor di Gunung Everest. Gempa Nepal kali ini yang buruk sepanjang 81 tahun terakhir.
Setelah gempa, sebagian orang bersaksi merasakan kedahsyatan gempa. Semisal Turis India, Devyani Pant yang bercerita ketika gempa, dia ada di sebuah kedai kopi Kathmandu
"tiba-tiba meja mulai gemetar dan lukisan di dinding jatuh ke tanah. Aku menjerit dan bergegas keluar," katanya kepada Reuters.
Begitu korban-korban ditemukan, masyarakat bahu-membahu menyelamatkan korban yang berjatuhan. Mayat-mayat berjatuhan dan ditumpuk dan dibawa ke ambulans.
"Kami sedang mengumpulkan orang yang terluka ke ambulans. Kami dipaksa untuk menumpuk beberapa badan satu di atas yang lain untuk menyesuaikan diri mereka," kata dia.
Sementara korban di Gunung Everest sudah mencapai 16 orang. Mereka tertimbun salju.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengirimkan regu penyelamat dari pangkalan udara militer. Mereka membawa 3 ton makanan untuk korban gempa. Selain itu 3 pesawat dan rumah sakit mobile juga dikirimkan. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif