Suara.com - Desakan dari berbagai lembaga swadaya masyarakat kepada Presiden Joko Widodo untuk merombak Kabinet Kerja semakin kencang. Hal ini dikarenakan tim ekonomi Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dianggap lemah dan kinerjanya selama satu semester ini tak maksimal.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menanggapinya dengan santai mengenai namanya yang masuk dalam penilaian Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran dalam kategori menteri yang harus di-reshuffle dari Kabinet Kerja.
"itu kan hak prerogatif Presiden yang bikin kabinet. Biar saja Presiden yang menilai dan memutuskan," kata Sofyan, Rabu (29/4/2015).
Dia mengaku hanya ingin fokus menjalankan program-program yang diusung Presiden Jokowi.
Sofyan malah menanyakan dasar evaluasi Fitra.
"Oke enggak apa-apa. Itu kan LSM saja (Fitra) evaluasi saya juga enggak tahu. Tapi saya bilang, itu adalah hak prerogatif Presiden yang bikin kabinet kalau untuk reshuffle," katanya.
Menurutnya terkait dengan kinerja dari personal menteri, yang menilai adalah pihak lain dan tidak bisa dinilai pribadi oleh menteri.
"Kalau melihat diri sendiri semua pasti bilangnya perform dan bagus. Ya biar Presiden-lah yang menilai," kata dia.
Seperti diketahui, belakangan beberapa LSM mendesak Presiden mengevaluasi kinerja menteri yang dinilai bobrok. Beberapa menteri, seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara dimasukkan dalam daftar reshuffle.
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal