Suara.com - Sejumlah kader yang merupakan mantan Ketua DPC Partai Demokrat, menagih janji Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kemungkinan pencalonan kembali sebagai Ketua Umum parpol itu.
Saat mendeklarasikan "Penyelamat Partai Demokrat" di Hotel Atlet Century, Senayan, Kamis (30/4/2015), para kader itu mengingatkan pernyataan SBY dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali beberapa waktu lalu, bahwa dia (SBY) tak ingin dipilih lagi sebagai Ketum Demokrat.
"Janganlah saya yang jadi Ketua Umum lagi. Saya lebih tepat sebagai pembina atau Ketua dewan Pembina. Partai jangan tergantung dengan figur SBY. Saya harus hilang pelan-pelan," tutur SBY, dalam rekaman video yang sengaja diputar di acara deklarasi tersebut.
Ketua DPC Kabupaten Blitar, Heru, mengingatkan SBY untuk sebaiknya dapat memegang janjinya dalam KLB, dengan tidak lagi berebut kekuasaan di Partai Demokrat. Dia pun mengaku akan mengecam, jika nantinya mantan RI-1 itu terpilih sebagai Ketua Umum secara aklamasi.
"SBY merupakan tokoh demokrasi di Demokrat, bahkan di Indonesia. Tapi SBY bukan lagi tokoh demokrasi di Indonesia, kalau terpilih lagi secara aklamasi," tegas Heru.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika, mengungkap bahwa Anas Urbaningrum pun menagih janji SBY untuk tidak maju menjadi Ketua Umum lagi dan memilih menjabat di Dewan Pembina Partai.
"Kata Mas Anas, omongan pemimpin itu 'Sabdo Pandito Ratu'. Omongannya bisa dipegang," tutur Pasek.
Diketahui, Partai Demokrat akan menggelar Kongres III pada 11 hingga 13 Mei 2015 di Surabaya, Jawa Timur. Salah satu agenda kongres itu adalah memilih Ketua Umum. [Antara]
Berita Terkait
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Demokrat Tolak Tunjangan Rumah DPR RI: Tidak Tepat di Tengah Kesulitan Rakyat
-
Ditanya Nasib Kapolri, Ibas: 'Itu Presiden ya, Kita Buat Kondisi Lebih Tenang'
-
Wakili Ketum Partai Demokrat, Ibas Penuhi Panggilan Mendadak Prabowo di Istana Negara
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Gerakan 17+8 di Ujung Deadline, Fathian: Provokator Main Halus
-
Mushola 2 Lantai di Ciomas Bogor Ambruk Saat Pengajian Maulid, BPBD: Bangunan Tua Kelebihan Beban
-
Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas Tembus 174 Ribu, Keputusan PTDH Bisa Dibatalkan?
-
WNA Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Dijemput Keluarga
-
Karding Klarifikasi Foto Main Domino, Sebut Pertemuan dengan Raja Juli dan Azis Wellang Hanya...
-
Akademisi Pertanyakan Keadilan: Kenapa Nadiem Ditahan Cepat, Silfester Masih Bebas?
-
Koalisi Sipil Desak Komnas HAM Bentuk TGPF Independen, Soroti Dugaan Keterlibatan Militer
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
-
Gerhana Bulan di Indonesia 7-8 September, Kemenag Serukan Salat Khusuf: Ini Niat dan Tata Caranya
-
Skandal Korupsi Haji, KPK Bongkar Proses Pencairan Dana Jemaah 2024