Suara.com - Polri berkoordinasi dengan KPK untuk menangani perkara penyidik KPK Novel Baswedan.
"Pemeriksaan Novel tetap berjalan. Sudah ada kesepakatan antara pimpinan Polri dan KPK," kata Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso di Bareskrim, Jakarta, Senin (4/5/2015).
Kesepakatan antara kedua lembaga, di antaranya pemberian kabar lewat surat resmi dari Polri ke pimpinan KPK saat Novel akan diperiksa.
Menurut Budi Waseso, Presiden Joko Widodo mendukung kasus penganiayaan pencuri burung walet yang diduga melibatkan Novel dituntaskan. Sebab, kata Budi Waseso, instruksi Presiden hanya bersifat minta kasus Novel ditunda. Dan itu berarti kasus tidak dihentikan.
"Instruksi Presiden Jokowi bukan penghentian, tapi penundaan penahanan demi kepentingan situasi," kata Budi.
Novel dijerat perkara yang terjadi 11 tahun silam. Waktu itu, ia dijadikan tersangka oleh Polres Bengkulu pada 1 Oktober 2012 atas dugaan penganiayaan seorang pencuri sarang burung walet hingga tewas pada 2004, saat itu, ia menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bengkulu.
Namun Novel menyatakan kasus pidana yang menjadikan dia tersangka tersebut adalah rekayasa. Ia membantah menganiaya. Pada 2004, kata Novel, dia baru seminggu menjabat Kasat Reskrim Polres Bengkulu atau ketika terjadi pencuri sarang walet. Ketika baru tiba di tempat kejadian perkara, ujar Novel, pencuri sudah tewas.
Pada akhir 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kapolri Jenderal Timur Pradopo menghentikan kasus Novel demi meredakan ketegangan hubungan antara KPK dan Polri.
Namun, kasus Novel tidak benar-benar dihentikan. Penyidik Bareskrim menjemput paksa Novel dari rumahnya Jumat pekan lalu atas permintaan jaksa penuntut umum yang menangani perkara Novel. Seperti diketahui, kasus Novel akan kedaluwarsa pada tahun 2015.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak