Suara.com - Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan bahwa eksekusi terpidana mati pada tahap ketiga masih diprioritaskan bagi terpidana kasus narkotika. Hal itu menurutnya karena pemerintah saat ini tengah gencar memerangi peredaran narkoba di Tanah Air.
"Sekarang kami masih prioritas terpidana mati kasus narkoba, karena pemerintah (tengah) memerangi narkoba habis-habisan," ungkap Prasetyo di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Senin (4/5/2015).
Diakui Prasetyo, setelah pelaksanaan eksekusi terhadap delapan terpidana mati narkoba beberapa waktu lalu, hingga saat ini belum ada evaluasi dari pemerintah. Pihaknya bersama instansi terkait sendiri disebut baru akan melakukan evaluasi atas proses eksekusi tahap dua tersebut.
"Kami belum evaluasi (eksekusi mati) yang tahap kedua. Kami akan evaluasi secepatnya, setelah semua masukan kami terima dari beberapa eksekutor. Ada dari Kejati (Kejaksaan Tinggi) Banten, Jatim, Sumsel, DKI, termasuk dari Polri, Menkes, Menkumham, Menlu. Baru nanti kami evaluasi, agar ke depan lebih baik," ujarnya.
Sementara itu, Prasetyo enggan menanggapi soal wacana penghapusan hukuman mati.
"Itu baru wacana. Kami hanya menjalankan yang sekarang saja, sesuai undang-undang," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra