Suara.com - Kepala Biro Pers Istana Albiner Sitompul membantah menghalang-halangi kerja dan mengintimidasi wartawan suara.com saat melakukan liputan acara Presien Joko Widodo di Bantul, Yogyakarta.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa malam (5/5/2015), Albiner mengatakan tidak pernah menjewer dan memegang pinggang wartawan yang bersangkutan.
Kendati demikian, dia mengakui kalau sempat mempertanyakan soal apa materi pertanyaan yang hendak disampaikan ke Presiden Jokowi.
“Hal ini dilakukan agar Bapak Presiden Joko Widodo sebagai narasumber siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan,” kata Albiner.
Alibiner juga sekaligus mengeklarifikasi penilaian organisasi profesi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang menyebutnya menghambat tugas jurnalistik.
Seperti diberitakan sebelumnya, wartawan suara.com Wita Ayodyaputri dihalang-halangi saat melakukan tugasnya dan dilecehkan oleh Albiner yang terus memegang pinggang saat sesi wawancara dengan Jokowi.
Kejadian ini bermula saat Wita meliput kegiatan peluncuran program listrik nasional 35 ribu megawatt di Pantai Goa Cemara, Desa Gadingsari, Sanden, Bantul, yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Senin (4/5/2015).
Selain meliput peluncuran program listrik 35.000 MW, Wita hendak meminta tanggapan Jokowi tentang aksi bakar diri seorang buruh di Jakarta saat momentum Hari Buruh Internasional (Mayday) Jumat 1 Mei 2015.
Pada waktu itu, wawancara langsung dengan Presiden hanya memungkinkan dengan doorstop, mengingat ketika itu Presiden hendak meninggalkan lokasi.
Pada saat wawancara doorstop, posisi korban berada di bagian belakang kerumunan awak media yang tengah mewawancarai Presiden tentang isu lainnya.
Paspampres kemudian memberikan akses agar Wita bisa lebih dekat dengan Presiden sehingga dapat leluasa wawancara.
Wita baru sempat berkata "Pak" (belum direspon Presiden), tiba-tiba dari belakang (belakang sebelah samping kanan korban) seorang lelaki sontak mengatakan, "Mau tanya apa?"
Wita menjawab, "Mau tanya soal kasus buruh di Jakarta kemarin."
Lelaki itu mengatakan lagi: "Ngapain kok tanya-tanya soal buruh, tanya aja soal program ini."
Tidak hanya berkata kasar, lelaki itu juga menjewer kuping Wita sebanyak dua kali dan berkata: "Awas ya kalau tanya-tanya soal buruh, tanya aja soal program ini."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati