Suara.com - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang berpendapat bahwa Presiden Joko Widodo belum perlu merombak kabinet, karena waktu enam bulan untuk menjalankan pemerintahan belum cukup bagi para menteri untuk menghasilkan kebijakan yang maksimal.
"Saya termasuk salah satu orang yang tidak setuju dilakukan perombakan kabinet saat ini. Para menteri baru bekerja enam bulan, tidak bisa dituntut untuk menghasilkan sesuatu yang maksimal," kata Ahmad Atang, Jumat (8/5/2015).
Dia mengatakan di beberapa kementerian, bahkan terjadi penggabungan, dan ada juga terjadi perubahan nomenklatur sehingga membutuhkan koordinasi dan penyesuaian ritme kerja.
Selain itu, para menteri yang baru dilantik ini masih perlu mendalami tupoksi sehingga secara faktual para menteri efektif bekerja baru tiga bulan sejak enam bulan menjabat.
"Jadi menurut saya Presiden harus berlaku adil terhadap pembantunya," katanya.
Jika Presiden merombak kabinet sekarang, katanya, sama artinya Presiden melakukan ketidakadilan terhadap para pembantunya.
"Memang isu perombakan kabinet menjadi rame di masyarakat namun bagi saya belum perlu presiden melakukan itu," katanya.
Menurut dia, hal yang harus dilakukan Presiden adalah penguatan terhadap para menteri agar meningkatkan kinerja.
Presiden Jokowi, katanya, tidak harus terpengaruh oleh opini yang mendorongnya untuk melakukan perombakan kabinet.
Jokowi sebaiknya secara terbuka menyatakan ke publik bahwa saat ini belum perlu reshuffle sehingga para menteri tetap berkonsentrasi penuh dalam bekerja. (Antara)
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle
-
20 Oktober Jadi Ujian Prabowo, Akankah Lepas Bayang Jokowi dan Rombak Kabinet?
-
Presiden Empat Kali Reshuffle dalam Setahun, Pengamat: Kabinet Prabowo Kian Gemuk dan Tidak Efisien
-
Prabowo Lantik Gubernur Papua hingga Jajaran Pimpinan LPS dan BP BUMN
-
Siapa Dirgayuza Setiawan? Otak Komunikasi Prabowo yang Resmi Jadi Asisten Khusus Presiden
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak