Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani menilai banyak menteri dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ditempatkan di bidang yang tidak sesuai dengan kemampuaannya
Buktinya, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 6 bulan ini terhambat. Oleh karena itu, dia menyarankan Presiden Joko Widodo untuk segera mengevaluasi bila perlu menggantinya, sebab kalau dibiarkan untuk terus berkarya, bukan keberhasilan yang diperoleh melainkan kehancuran.
"Kami punya pandangan melihat kinerja dan itu dihasilkan dari kebijakan. Kalau makin lama dipertahankan, bukan keahliannya yang dihasilkan, tetapi kita tunggu saja kehancuran," kata Haryadi di Jakarta, Sabtu (9/10/2015).
Untuk itu, Sukamdani meminta agar Presiden independen tidak terbelenggu kepentingan politik dalam mengganti menteri yang tidak sesuai dengan bidangnya. Ia mencontohkan rezim Susilo Bambang Yudhoyono yang dia nilai tidak maksimal dalam menjalankan program-programnya karena kendala yang sama.
"Saya berharap Jokowi punya independensi punya kewenangan preogratif untuk menentukan orang yang terbaik," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah