Suara.com - 6 bulan bergulir, kabinet Kerja Presiden Joko Widodo menghadapi tekanan. Salah satu yang paling santer yakni isu reshuffle atau pergantian menteri yang dinilai tak bekerja optimal. Ada pihak yang menganggap tekanan tersebut justru berasal dari partai pendukung seperti PDIP yang menginginkan penambahan kursi di kementerian.
kasak-kusuk ini belakangan dibantah politisi PDIP Rokhmin Dahuri. Dia menegaskan pihaknya tak pernah mendorong Presiden untuk melakukan reshuffle.
"Kami tidak pernah mendorong Presiden untuk reshuffle. Tetapi kalau pemerintah akan melakukan reshuffle, kami pastikan PDIP akan menyiapkan kader yang punya kompetensi," kata Rokhmin di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(9/5/2015).
Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menambahkan, reshuffle bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan karena dibutuhkan stabilitas. Oleh karena itu, dia beranggapan bahwa ada pihak lain yang sengaja ingin menjebak presiden dengan mendorong dilakukannya reshuffle.
"Sekali lagi PDIP dan KIH gak pernah bicara masalah reshuffle. Kami sadar betul untuk memanage dengan baik dibutuhkan stabilitas yang baik. Bisa saja jebakan pihak lain untuk dorong-dorong melakukan reshuffle tersebut," lanjut Rokhim.
Meski banyak masyarakat yang menginginkan reshuffle, hal tersebut tak langsung begitu saja bisa dilakukan. Pasalnya, pihaknya memiliki lembaga kajian untuk mengkaji kinerja para pendamping Jokowi.
"Kami punya semacam pusat pengkajian semua kasus. Kalau sekarang publik menginginkan reshuffle, kita akan bandingkan dengan hasil kajian kita yang kita tidak sampaikan ke umum, tetapi hanya ke Presiden," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional