Suara.com - Mabes Polri mengirimkan dua anggota Disaster Victim Identification (DVI) untuk memberikan bantuan evakuasi dan identifikasi untuk tiga warga negara indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa Nepal. Keduanya akan berangkat sore ini.
"Dua orang ini adalah Kompol Eko Yunianto dari Biddokes Polda Sulawesi Selatan dan Kompol Faizal dari Biddokes Kepulauan Riau," kata Divhubinter Polri Kombes Pol Krisna Murti, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Mereka nantinya akan ditugaskan selama tujuh hari yang bukan tidak mungkin bisa diperpanjang masa tugasnya.
Selama di Nepal, mereka akan bergabung dengan tim evakuasi di bawah kordinasi Kementerian Luar Negeri.
"Jadi tim ini bukan berdiri sendiri. Ini akan berkordinasi dengan otoritas di sana. Tugas utamanya mencari WNI yang menjadi korban tapi bukan tidak mungkin mereka akan dibantukan untuk mengevakuasi seluruh korban gempa di Nepal," kata Krisna.
Tim DVI ini juga dibekali data ante mortem milik 3 WNI yang menjadi korban gempa, yaitu Alma Parahita, Kadek Andana dan Jeroen Huhawat, yang merupakan pendaki Everest.
"Nantinya, tim DVI ini setelah berkordinasi dengan otoritas di sana untuk mengidentivikasi, setelah dipastikan, lalu langsung dibawa pulang," ujar dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing