Suara.com - Kapal perang baru TNI Angkatan Laut, KRI Rigel 933 telah tiba di Tanah Air. Kapal perang jenis Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) yang dibangun di Prancis ini berlabuh di dermaga terminal kontainer internasional, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/05/2015) tadi pagi setelah menempuh perjalanan 50 hari.
Dalam upacara penyambutan KRI 933 ini, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi menuturkan, KRI Rigel merupakan merupakan kapal perang jenis Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) tercanggih se-Asia.
"Kapal KRI Rigel 933 ini berfungsi sebagai kapal survei yang dapat digunakan dalam mendukung tugas TNI AL dalam operasi militer selain perang. Khususnya dalam operasi SAR (search and rescue) laut bila terjadi kecelakaan di laut dan sebagai pendeteksi obyek-obyek tertentu di laut dalam," kata Ade.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Suara.com TNI AL, kapal ini dibeli seharga ratusan miliar rupiah. Pemerintah membeli kapal survei ini dari Prancis dua unit. Satu kapal lagi rencananya akan dijemput pada November mendatang.
"Harga kapal ini Rp544 miliar," kata salah satu staf TNI AL yang enggan disebut namanya di atas KRI Rigel 933 yang bersandar di demaga Terminal Kontainer Internasional, Tanjung Priok.
KRI Rigel 933 ini dibangun berdasarkan kontrak pengadaan kapal BHO yang dilaksanakan Kementerian Pertahanan RI dengan pihak Galangan OCEA Prancis. Kapal ini terbuat dari aluminium dengan bobot 560 ton, berdimensi panjang 60,1 meter dan lebar 11,5 meter.
Dan dilengkapi dengan peralatan AUV (autonomous underwater vehicle) yang berfungsi melaksanakan pencitraan bawah laut sampai dengan kedalaman 1000 meter dan mengirimkan kembali data secara periodik ke kapal utama dalam hal ini kapal BHO. Selain itu, juga dilengkapi dengan ROV (Menotely operated vehicle), SSS (side scan sonar), Laser Scaner untuk mendapatkan gambaran daratan, AWS (automatic weather station), Echosounder Multibeam laut dalam dan Corer, kelengkapan laboratorium serta kemampuan survei perikanan. Kapal ini juga dilengkapi dengan persenjataan mitraliur kaliber 20 mm dan kaliber 12,7 mm.
Ade Supandi menjelaskan, kapal perang jenis Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) ini adalah kapal tambahan yang akan bertugas di Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL dan mendukung kebijakan Pemerintah dalam kemaritiman. Kapal ini akan memperkuat kapal survei lainnya yang dimiliki BHO seperti, KRI Dewa Kembar 932, KRI Louser 924, KRI Pulau Rote 721, KRI Pulau Romang 723, KRI Pulau Rempang 729, KAL Aries dan KAL Vega.
KRI Rigel ini dipimpin oleh komandan Letkol Laut (P) M. Wirda Prayogo dengan awak kapal 30 orang. Ade berpesan kepada komandan dan awak Kapal agar memelihara KRI 933 ini dengan baik, karena ini amanat rakyat.
"Pengadaan kapal ini bukanlah harga yang murah, untuk itu para perwira dan prajurit yang ditugaskan di KRI 933 harus menunjukkan dedikasi memelihara KRI 933 agar dapat digunakan dalam kondisi prima," kata Ade.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah