Suara.com - Dinas Pendidikan Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat akan menggabungkan delapan sekolah dasar (SD) di daerah ini, karena dinilai usia bangunan yang sudah tua dan rawan roboh.
"'Merger' SD ini Untuk membenahi sarana dan prasarana sekolah yang usianya sudah puluhan tahun berdiri serta rawan roboh, bukan karena siswanya sedikit," kata Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ujang Tedy Supriatna, di Bekasi, Sabtu (16/5/2015).
Faktor lain penggabungan delapan SD itu, karena jumlah tenaga pengajar yang relatif sedikit.
"Malahan jumlah SD yang diusulkan oleh unit dinas teknis untuk dimerger lebih dari delapan," katanya lagi.
Tedy menegaskan, bangunan sekolah itu sudah terlampau tua, karena rata-rata dibangun pada tahun 1980-an.
Namun pihaknya belum mau mengungkapkan nama sekolah tersebut, untuk menjaga kondusivitas penggabungan sekolah.
Pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi ke komite sekolah bersangkutan terkait dengan rencana penggabungan delapan SD tersebut.
"Pasti kami minta izin dulu kepada orang tua siswa, jangan sampai kami nantinya disalahkan," imbuh Tedy.
Proses merger ini, kata Ujang, tengah menunggu aturan surat ketetapan kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin mengatakan, merger delapan gedung SD itu diyakini akan membantu proses belajar mengajar siswa.
"Berdasarkan data awal tahun 2015, sekolah yang masuk dalam daftar merger berada di 12 kecamatan dengan beragam permasalahan," jelasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat