Suara.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Muhyidin, mempertanyakan keseriusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam membangun kampus di wilayah Kota deltamas Cikarang Pusat.
"Karena sejak rencana itu bergulir pada 2010 lalu, sampai sekarang belum juga nampak kegiatan pembangunannya," katanya di Cikarang, Sabtu (16/5/2015).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi pernah membuat kerja sama dengan pihak ITB yang berhubungan dengan pembangunan kampus di Kabupaten Bekasi.
"Lahannya sudah disiapkan seluas 40 hektare di Kota Deltamas Cikarang Pusat yang merupakan Fasos/Fasum. Tapi sampai sekarang lahan tersebut belum juga dipergunakan," ujar Muhyidin.
Pihaknya mengaku kecewa dengan keputusan ITB yang telah lebih dahulu membangun kampusnya di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Pemerintah Kabupaten Bekasi memutuskan akan mengevaluasi perjanjian kerja sama dengan ITB.
"Kita akan mempertegas kembali apakah ITB akan membangun kampusnya. Jika tidak, maka kerja sama itu akan dibatalkan dan akan bekerja sama dengan universitas negeri lainnya," katanya.
Dikatakan Muhyidin, pembangunan kampus ITB di Kabupaten Bekasi sebenarnya telah memenuhi syarat, karena letaknya yang strategis.
"Kabupaten Bekasi dapat diakses dari sejumlah daerah di luar Bekasi," imbuhnya.
Selain itu, banyaknya jumlah industri di kawasan tersebut merupakan salah satu fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk praktik mahasiswa. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Angka Kekerasan Anak Tak Kunjung Turun, Menteri PPPA Soroti Minimnya Komunikasi di Keluarga
-
Gen Z dan Masyarakat Adat Ngamuk, Kepung KTT Iklim COP30 di Brasil: Apa Alasannya?
-
Siapkan Aturan Baru, Roblox Bakal Deteksi Usia Pengguna dengan Teknologi Kamera
-
Negara Dinilai Tak Peka karena Masih Dipajaki, Lyan: Pesangon Itu Uang Bertahan Hidup di Masa Senja
-
Cara BNPT Perkuat Perlindungan Khusus Anak Korban Terorisme
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Cek Langsung Harimau Viral Kurus di Ragunan, Pramono: Itu Video Waktu Covid, Sekarang Sangat Sehat
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!