Suara.com - Pemerintah Bolivia akhirnya memutuskan untuk menurunkan tentara untuk membuat puluhan ribu roti. Keputusan ini diambil terkait pemogokan yang dilakukan para pembuat roti di Bolivia.
Tentara dikerahkan karena di beberapa wilayah telah dilaporkan kekurangan pasokan roti, terutama di Ibu Kota La Paz dan Kota El Alto.
Pembuat roti di Bolivia melakukan mogok, yang sudah berjalan selama 48 jam lebih, sebagai protes kebijakan pemerintah yang menghapus subsidi tepung.
“Kami memang mengalami kekurangan. Namun, kami akan memproduksi 70.000 roti sehari dan masih bisa meningkatkan produksi bila perlu,” kata Menteri Pembangunan Veronica Ramos.
Pemerintah menjual roti buatan militer itu di toko-toko seharga 40 sen boliviano atau sekita Rp658.
Pemerintahan sayap kiri pimpinan Presiden Evo Morales mengatakan subsidi tepung tidak diperlukan lagi.
“Pembuat roti di Bolivia selama bertahun-tahun sudah diuntungkan oleh subsidi itu. Sekarang mereka sudah kuat dan bisa berjalan sendiri," ujar Menteri Ramos. (BBC)
Berita Terkait
-
Ambisi Juara Piala Dunia 2025, Hajime Moriyasu Belum Puas usai Jepang Hajar Bolivia 3-0
-
Gara-gara Brasil, Timnas Indonesia Dapat Angin Segar Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Jalan ke Piala Dunia 2026: 2 Calon Lawan Timnas Indonesia di Babak Playoff Antar Konfederasi
-
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia: Bolivia Unggul Sementara 1-0 atas Brasil
-
Argentina Hajar Bolivia 6-0: Lionel Messi Cetak Hattrick dan 2 Assist!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya