Suara.com - Samantha Lewthwaite, yang dijuluki si ‘janda putih’ diyakini telah menghabisi nyawa 400 orang setelah menjadi salah satu tokoh kunci kelompok teroris al Shabaab.
Kepala keamanan di Kenya menyebutkan kalau Samantha juga ikut terlibat dalam aksi pembantaian 148 orang di Universitas Kenya bulan lalu.
“Perempuan itu menjadi tangan kalnan dari pemimpin yang melakukan penyerangan,” ujar seorang sumber di ibukota Somalia kepada Mirror.
Dia disebutkan dipromosikan menjadi salah satu pimpinan tertinggi al Shabaab setelah banyak pemimpin kelompok teror itu tewas akibat pemboman pesawat tanpa awak.
Sementara seorang pimpinan lembaga anti teror di Somalia mengatakan kalau Samantha kini menjadi orang kepercayaan Ahmad Umar yang memimpin al shabaab yang dipercaya melakukan teror pembunuhan terhadap 400 orang.
“Dia adalah iblis sekaligu operator yang cerdas,” katanya.
Samantha kini menjadi incaran badan keamanan sejumlah negara termasuk Inggris, yang menjadi tempat asalnya.
Samantha menikah dengan Germaine Lindsay, seorang pelaku bom bunuh diri yang beraksi dalam kereta komuter bawah tahan di London, Inggris pada 7 Juli 2005 silam. Peristiwa yang dikenal dengan sebutan 7/7 itu menewaskan 26 orang.
Samantha diduga pergi meninggalkan Inggris pada tahun 2009. Nama perempuan kulit putih itu juga dikait-kaitkan dengan aksi teror di sebuah pusat perbelanjaan di Nairobi, Kenya, tahun lalu.
Sejumlah laporan yang beredar belum lama ini juga menghubungkannya dengan kelompok Negara Islam dan Irak (ISIS). Konon, Samantha memberikan pelatihan kepada jihadis perempuan untuk menjadi para pelaku bom bunuh diri di Suriah.
Menurut kantor berita Regnum, Samantha pernah dilaporkan ditembak sniper Rusia saat sedang membantu pasukan Ukraina menghalang-halangi pasukan Rusia masuk lebih dalam ke wilayah Ukraina. (Mirror)
Berita Terkait
-
Geger Teror Bom, Ini Daftar 10 SMA di Depok yang Disisir Tim Gegana
-
Review Film Riba: Teror Riba yang Merenggut Nyawa Keluarga!
-
Review Film Five Nights at Freddy's 2: Hadir dengan Teror dan Twist Baru!
-
Ancaman ke Jurnalis di Asia Meningkat: Mulai dari Teror, Serangan Digital, dan Represi Negara
-
Lapor Polisi soal Chat WA Misterius, Ini Teror-teror 'Ngeri' Bikin Istri Gus Yazid Trauma
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka