Suara.com - Dalam kultwit untuk memperingati satu tahun Koalisi Merah Putih, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyinggung pernyataan Presiden Jokowi bahwa tidak mungkin ekonomi Indonesia maju kalau politik selalu gaduh. Terakhir, Prabowo mencatat Presiden Jokowi mengatakan demikian saat berpidato di pelantikan pengurus baru Partai Amanat Nasional.
"Kita prihatin bahwa justru banyak kegaduhan-kegaduhan yang tak perlu ditimbulkan oleh beberapa individu dalam pemerintah sendiri. #1TahunKMP," tulis Prabowo, kemarin.
Statement Prabowo pun mengundang pro kontra. Tapi, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon menduga pernyataan Prabowo diarahkan ke Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
"Saya kira semua orang tahu karena kegaduhan dimulai pada Menkumham. Dimulai dari keputusan-keputusan politik yang dibatalkan, satu pada PPP dan Golkar. Di mana dua-duanya batal oleh PTUN berarti kesalahan 100 persen," kata Fadli di DPR, Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Fadli mengatakan Menteri Yasonna yang berasal dari PDI Perjuangan telah keluar dari jalur dengan ikut campur tangan konflik internal partai.
Fadli membandingkan Yasonna dengan para menteri di luar negeri. Menurutnya, jika menteri sudah berbuat salah secara fatal, akan mundur, bahkan bunuh diri.
"Kalau di luar negeri ngundurin diri atau bunuh diri," kata dia.
Fadli berharap Menteri Yasonna bertindak sebagai negarawan dan jangan intervensi urusan partai politik.
Yasona, sambung Fadli, harus fokus pada program-program Nawa Cita yang digagas Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Jangan buat kegaduhan, kondisi ekonomi, dipengaruhi politik, karena akan membuat pemerintah sulit bergerak," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045